Bocah Penderita Kanker Darah di Tulangbawang Barat Butuh Bantuan

Bocah Penderita Kanker Darah di Tulangbawang Barat Butuh Bantuan
Dirman/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT - Naira Gussela bocah berusia 5 tahun 11 bulan berjenis kelamin perempuan, warga Tiyuh (Desa) Dayaasri, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung,  mengidap penyakit Leokimia Pnenotyping (kanker darah) sejak enam bulan terakhir.

Berdasar informasi diperoleh monologis.id, gadis Kecil itu telah enam bulan menjalani kemoterapi. Ironisnya, tanpa bantuan dari pemerintah setempat. Saat ini bocah malang tersebut tinggal bersama nenek dan kakeknya Darwin (60) dan Suparti (59) di tiyuh setempat.

Menurut Ulva warga Dayaasri, selama menjalani pengobatan, gadis kelahiran Kartasari, 2 Agustus 2014 itu belum sempat mendapatkan perhatian atau bantuan dari Pemkab Tulangbawang Barat. Bahkan, biaya kehidupan Naira bergantung pada kakek dan neneknya yang sangat memperihatinkan.

"Mereka keluarga sangat tidak mampu. Naira Gussela Putri tinggal dan diasuh nenek dan kakeknya sejak bayi, karena ibunya pergi entah kemana dan ayahnya juga merantau jadi TKI di Malaysia. Dan kedua orang tua Naira sudah lama berpisah," kata Ulva, Selasa (07/07).

Lanjut dia, gadis cilik tak berdaya pengidap kanker darah itu, selalu disarankan dokter dari RS Imanuel Bandarlampung, untuk mendapatkan surat rujukan dari puskesmas terdekat di Tulangbawang Barat agar mendapatkan pengobatan gratis. 

"Besok pada Rabu (08/07) pagi, Naira kembali menjalani pengobatan di RS Imanuel. Keluarganya berharap perhatian Pemkab Tulangbawang Barat dapat membantu biaya hidup Naira selama menjalani pengobatan. Sebelumnya, keluarga sudah melaporkan kondisi pasien kepada bidan desa tetapi belum ada perkembangannya," jelasnya.

Menanggapi itu, Kepala Puskesmas Poned Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar,  Yulizir, mengaku belum mengetahui adanya pasien pengidap Leokimia Pnenotyping. 

"Waduh, saya malah baru tahu ini, akan saya Koordinasikan segera dengan bidan desa di tiyuh setempat, terimakasih atas informasinya," imbuh Yulizir, via ponsel.