Biar Milenial Suka Sastra, Isbedy Tur ke Sejumlah Cafe

BANDARLAMPUNG - Masih rendahnya minat generasi milineal terhadap sastra menggerakkan Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS untuk melakukan tur ke sejumlah cafe, kedai kopi dan lainnya. Siasat ini untuk mendekatkan youtube sastra ke kalangan mineal atau ýang lebih luas dan umum.
Saat mentas di Persona RJ Cafe, Jl. Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (15/10) malam, Isbedy membacakan puisi-puisi kopi.
Kepada monologis.id, Isbedy menjelaskan, ada tiga mitos sastra yang harus dihancurkan. Tiga hal ini yang membuat sastra itu dijauhi dan membuat alergi.
"Mitos pertama, yakni sastra dianggap cuma ajang curhat. Kedua, bahasa sastrawan itu mendayu-dayu, rumit, asing didengar, sehingga membuat sebagian pembaca yang jarang membaca karya sastra merasa bahwa sastra bukan bagian dari bacaannya. Ketiga, sastra itu berisi pedoman hidup, petuah-petuah, nasihat-nasihat saja," ujar Isbedy.
Sementara itu, rencananya, Paus Sastra Touring ini berlanjut di sejumlah kafe atau kedai. "Bahkan, insyaAllah pada Senin (18/10) pukul 14.00 tur saya ini di Pemancingan Mora di Villa Campang. Saya akan berkolaborasi dengan Duta Kopi Lampung 2021," kata Isbedy, Ahad (17/10) sore. Duta Kopi Lampung itu adalah Clarissa, mahasiswi cantik dari kampus Darmajaya.
Apalagi, imbuh Isbedy, konten sastra di youtube yang dikelola Djadin Production ini telah termonetisasi. Artinya mulai menghasilkan. ?ru youtube Paus Sastra Lampung ka?i ini adalah anak milenial: Iwang Bagas Tama (kameraman/editor) dan Vian (direktur/kameraman). "Jadi selalu ada baru dan kreatif," kata Isbedy.