Bhabinkamtibmas dan Nakes Pringsewu Siap Jadi Tracer dan Vaksinator COVID-19

Bhabinkamtibmas dan Nakes Pringsewu Siap Jadi Tracer dan Vaksinator COVID-19
Foto: Azis Ariansyah/monologis.id

PRINGSEWU – Polres Pringsewu, Lampung bersama intansi terkait menggelar apel serentak kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan (nakes) sebagai tracer dan vaksinator COVID-19, Kamis (11/02). Apel di gelar dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.

Apel dipimpin langsung Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri dan dihadiri wakapolres Kompol Bestiana, Kabid P2P Dinkes Pringsewu dr Hadi Muchtarom, para pejabat utama Polres, perwira staf dan tamu undangan serta diikuti oleh peserta apel yang terdiri dari personel Polri dan tenaga kesehatan dilingkungan Kabupaten Pringsewu.

Membacakan amanat Kapolri, Kapolres mengungkapkan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami situasi pandemi COVID-19.

“Kurang lebih hampir 1 tahun sejak kasus pertama COVID-19 diumumkan oleh Bapak Presiden RI, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif. Berbagai sektor kehidupan masyarakat juga tidak luput dari dampak pandemi ini. Berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,” kata Hamid.

Kemudian Berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi COVID-19, sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Untuk itu Polri menyebar lebih dari 40 ribu personel Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19

“Setidaknya ada 40.366 personel Bhabinkamtimbas yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai 7 langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19,” jelasnya

Dikatakan Hamid, menurut Kapolri, hal itu seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19 ini

Menurutnya, Kapolri menyebutkan, saat ini saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Sebanyak 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa

“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19,” papar Hamid.

Di akhir amanatnya kapolri berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer COVID-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Polri berkomitmen siap melaksanakan dan mengawal program vaksinasi nasional serta seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” pungkasnya.