Bertambah 7 Kasus, Dokter di Lampung Utara Terpapar Korona

Bertambah 7 Kasus, Dokter di Lampung Utara Terpapar Korona
Foto: dok.monologis.id

LAMPUNG UTARA  - Kasus COVID-19 di Lampung Utara kembali ditemukan sebanyak 7 orang. Dimana satu diantaranya diketahui merupakan seorang dokter. Sehingga total akumulasi pasien terkonfirmasi telah menyentuh angka 791 kasus. Dimana sebanyak 589 telah selesai menjalani isolasi.

"Benar hari ini pasien COVID-19 kembali bertambah sebanyak 7 orang. Dan satu orang yang dinyatakan positif tersebut berprofesi sebagai dokter," ujar dr. Dian Mauli Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mewakili Kepala Dinas Kesehatan dr. Maya Manan, Sabtu (23/01).

Berdasar data Dinas Kesehatan Lampung Utara kesemua pasien yang dinyatakan positif terjangkit Virus SARS-CoV-2 merupakan orang tanpa gejala. Dari ke-7 pasien yang terpapar pada hari ini dua diantaranya merupakan kasus baru. Sementara 5 orang lain-nya merupakan hasil tracking dari kasus sebelumnya.

"Semua kasus yang ditemukan hari ini adalah merupakan orang tanpa gejala. Dan kesemuanya tengah menjalani isolasi secara mandiri," jelasnya.

Diketahui domisili pasien berasal dari Kecamatan Kotabumi Selatan dan Kotabumi. Dimana masing-masing wilayah tersebut menyumbang tiga orang pasien. Adapun inisial pasien yakni H dan NA  merupakan warga Kelapa Tujuh. Dan WEJ warga Raden Intan, Kota Alam, Kecamatan Kotabumi selatan. Sementara untuk pasien asal Kotabumi berinisial D Warga Kotabumi Ilir, serta R dan S warga Sribasuki.

"Dan satu orang pasien berinisial RA merupakan warga Sukadana Udik, Kecamatan Bunga Mayang," paparnya.

Dengan terus bertambahnya kasus COVID-19 di Lampung Utara otomatis semakin memperkuat satus zona merah yang disandang Kabupaten tertua di Provinsi Lampung itu. Sehingga ia pun meminta, peningkatan terhadap kedisiplinan protokol kesehatan dapat dijalani seluruh lapisan masyarakat.

Tentunya dalam hal ini bukan hanya warga semata, pun termasuk para pemangku kebijakan diharapkan benar-benar memberikan contoh kepada warganya.

"Untuk semua ayo patuhi protokol kesehatan. Imbauan harus dimulai dari diri sendiri.  Sehingga ajakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas bukan hanya slogan semata," pungkasnya.