Bertambah 14 Kasus, Pasien COVID-19 di Lampung Utara Tembus 1.014 Orang

Bertambah 14 Kasus, Pasien COVID-19 di Lampung Utara Tembus 1.014 Orang
Foto: dok.monologis.id

LAMPUNG UTARA - Setelah sempat melandai, angka pasien COVID-19 di Lampung Utara kembali bertambah sebanyak 14 orang. Dengan demikian total akumulasi pasien terkonfirmasi positif telah menembus angka sebanyak 1.014 kasus.

Dimana 861 orang di antaranya dinyatakan sehat dan telah selesai menjalani masa isolasi. Dan angka kematian akibat paparan virus SARS-CoV-2 berjumlah 22 jiwa.  Sementara sebanyak 131 orang masih dalam masa isolasi.

 “Berdasar data hasil tes swab yang diterima. Benar per hari ini kembali ditemukan kasus positif sebanyak 14 orang,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr. Dian Mauli, Selasa (23/02).

Sementara dari jumlah pasien tersebut, 10 orang diantaranya merupakan pasien dengan gejala. Dan sisa sebanyak 4 orang lain-nya adalah pasien tanpa gejala. Untuk sumber penularan virus sendiri beberapa pasien adalah hasil tracking dari kasus positif sebelumnya.

 “Namun sebagian pasien lain merupakan kasus baru. Dimana sebelumnya tidak pernah memiliki kontak erat dengan kasus lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut Dian menambahkan, untuk domisili ke-14 pasien yang ditemukan hari ini berasal dari beberapa Kecamatan yang berada pada wilayah Lampung Utara. Diantaranya meliputi Kotabumi Selatan dengan total pasien sebanyak 9 orang. Kemudian Kotabumi dan Bukitkemuning masing-masing berjumlah 2 orang pasien. Dan 1 pasien lainnya berasal dari Kecamatan Hulu Sungkai.

 “Wilayah Kotabumi Selatan masih menjadi penyumbang kasus terbanyak. Dimana 4 orang diantaranya adalah warga Tanjungharapan,” ucapnya.

Dengan kembali bertambahnya kasus pada hari ini. Tentunya diharapkan seluruh lapisan masyarakat Lampung Utara dapat tetap meningkatkan pentingnya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

"Paling tidak, dengan tetap menerapkan strategi 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pungkasnya