Bernard Sagrim Resmikan RSUD Pratama Maybrat

MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernad Sagrim meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama type "D" yang berlokasi di dusun Sunere, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Senin (14/06).
Kesempatan sama, Sagrim juga melantik dan mengukuhkan jajaran pimpinan rumah sakit Pratama diantaranya dr. Sonny Fatie sebagai Direktur RSUD Pratama Maybrat, Yance Kaitana sebagai Kasubag tata usaha, Marta Prima Ayar sebagai Kasubag Pelayanan, dan Balantina Fatem sebagai Kasubag Penunjang.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan sumpah janji jabatan oleh Bupati Maybrat terhadap para pejabat tinggi rumah sakit pratama dihadapan Pendeta Seprianus Assem. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan SK secara bergilir oleh Bupati, Sekda, dan Sekwan DPRD Maybrat.
Sagrim mengatakan, kehadiran RS Pratama merupakan kebutuhan pelayanan yang amat mendasar di bidang kesehatan, sehingga dirinya berharap kedepan perlu adanya manajemen dan kolaborasi yang baik secara berjenjang antara RSUD Pratama dengan 14 puskesmas yang tersebar di Maybrat guna melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Karena alkes dan obat-obatan yang ada di rumah sakit belum tentu ada di puskesmas, begitupun sebaliknya, jadi kata kunci yang paling penting adalah tergantung pada manajemen itu sendiri," ujarnya.
Terkait fasilitas rumah sakit termasuk SDM, Sagrim berjanji dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait untuk mengadakan pertemuan guna membahas hal tersebut.
"Nanti Bapak rapat disini dengan semua, dengan sekda, kadis kesehatan, direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dan pejabat terkait nanti kita rapat sebelum tanggal 28 untuk bapak mau dapat laporan, mulai dari rumah sakit, sarana air bersih, alat kesehatan, layanan telekomunikasi dan lain-lain," katanya.
Sagrim juga meminta direktur dan jajaran yang baru dilantik agar mulai menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk siap lakukan pelayanan secara total dengan porsi atau keahlian masing-masing, namun sebelum itu terlebih dulu dilakukan pembenahan dan pemetaan terhadap setiap kebutuhan rumah sakit, Hal itu menurut Sagrim, dilakukan agar dengan mudah bisa diketahui berapa besaran anggaran yang akan dialokasikan ke rumah sakit tersebut.
"Nah dari situ baru kita berbicara soal anggaran, atau berbicara soal distribusi SDM dan lain-lain, jadi kita tidak bisa mulai bicara uang dulu," tegasnya.
Selain RSUD Pratama, Sagrim menambahkan bahwa ada beberapa puskesmas nusantara di Maybrat yang akan diresmikannya dalam tahun ini yakni puskesmas Aifat di Kumurkek, Puskesmas Ayamaru Timur, dan Ayamaru Utara di Mare.
Di akhir sambutannya, Sagrim menyampaikan terima kasih kepada pemilik ulayat setempat yang telah melepaskan lahan atau lokasi tersebut untuk dibangun rumah sakit pratama, begitu juga semua pihak yang telah terlibat dari awal pembangunan hingga peresmian.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Maybrat Paber Hutahaen menambahkan, sejauh ini rumah sakit tersebut selain memiliki ruangan yang tersedia dan memadai seperti laboratorium dan beberapa fasilitas, juga memiliki 3 orang dokter spesialis, ada 4 dokter umum , perawat dan bidan masing-masing ada 6, tenaga Lab 1 orang, farmasi 1 orang, dan ada juga tenaga-tenaga kontrak. Hanya, kata Dia, masih kendala soal rumah dokter dan para medis.
Terkait Amdal, Paber mengaku bangunan yang memiliki lebar 40 meter dan panjang 60 meter ini hingga saat ini belum ada. Namun akan diusahakan untuk dilengkapi pada tahun ini, sementara dalam proses pemesanan di Jakarta.
Untuk diketahui, Jajaran manajemen RSUD Pratama ini dilantik menindaklanjuti SK Bupati Maybrat nomor: 821.4/04/BUP-MBT/VI/2021 tentang pelantikan pejabat pengawas direktur rumah sakit umum daerah tipe "D" dan kasubag tata usaha di lingkungan pemerintah Kabupaten Maybrat.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Sorong Selatan, Plt Kapolres Maybrat, Dandim 1809 Maybrat, sejumlah dokter spesialis RSU Jhon Piet Wanane Kabupaten Sorong, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekda Maybrat, Sekwan Maybrat, Para Pimpinan OPD, serta ASN di lingkungan pemda setempat.