Berita Duka, Ibunda Mertua Kakanwil Kemenag Lampung Mangkat

BANDARLAMPUNG -- Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Kabar duka datang dari Juanda Naim, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.
Mertuanya, Hj Ernety binti Rajumin, dikabarkan meninggal dunia, pada Sabtu pagi (01/05), sekira pukul 07.30 WIB.
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka, Jl Cenderawasih, depan kantor Kelurahan Tanjungagung, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung.
Rencananya jenazah mendiang selanjutnya dibawa untuk dikebumikan di tempat peristirahatan terakhir di kompleks pemakaman keluarga di Menggala, Tulangbawang.
Ucapan belasungkawa disampaikan dari sejawat Juanda Naim di Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, ormas dimana magister hukum FH Unila 2007 ini salah satu anggota Dewan Penasihat DPD PBL Lampung 2020-2025.
"Semoga almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," khatur Relson Ahmad, salah satu anggota pengurus bidang pengembangan usaha.
"Semoga Allah karuniakan husnul khotimah, diterima semua amal shalihnya sebagai ibadah, diampuni semua kekhilafannya dan ditempatkan di sisi Allah yang paling mulia. Bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa dalam ketabahan dan kesabaran. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin," doa Edyasari Oktiana, salah satu wakil bendahara.
Turut berduka lainnya, anggota penasihat DPD PBL Lampung/Ketua Bidang Ekonomi DPP PBL Dr Andi Desfiandi, Deni Haddad, Kabid Kepemudaan, Aris M Yusuf, kabid pengembangan usaha/CEO RM Minang Indah Grup Bandarlampung Junaedi, Endang Sumarlini/bidang perempuan, akademisi Miswan Gumanti, pengurus bidang keagamaan M Sholeh Radjadiratu, serta Muzzamil/bidang media dan informasi.
"Atas nama pribadi, keluarga, dan pengurus Pejuang Bravo Lima Lampung, saya turut berduka sedalam-dalamnya. Kami doakan segenap ahli musibah kiranya ikhlas tabah. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah," bunyi penghormatan terakhir Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian didampingi wakil ketua Yanuar Irawan, sekretaris Reza Berawi, dan bendahara Miswan Rodi.
"Barangsiapa berpuasa suatu hari dengan hanya mengharap rida Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga," takzim Ary pula, mengutip penggalan sabda Rasulullah SAW sebagaimana Hadist Riwayat Ahmad.