Belum Genap Sebulan, Pasien Positif COVID-19 Lampung Sudah 26 Orang

Belum Genap Sebulan, Pasien Positif COVID-19 Lampung Sudah 26 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana

BANDARLAMPUNG – Belum genap sebulan, sejak pasien pertama 18 Maret lalu, kini jumlah pasien terkonfirmasi positif coronavirus desease 2019 (COVID-19), Lampung sudah mencapai angka 26 orang.

Data terakhir tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Lampung, Kamis (16/04). Ada penambahan lima pasien positif. Dari jumlah 26 orang positif tersebut, 13 orang masih dirawat, delapan orang sembuh dan lima orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan penambahan lima pasien terkonfirmasi positif covid-19 adalah pasien nomor 22 seorang wanita 24 tahun asal Pringsewu, nomor 23 laki laki (65) di Rawat di Tulang Bawang Barat, nomor 24  wanita (41) hasil traking pasien positif nomor 20.

“Lalu pasien nomor 25 laki laki 22 tahun asal Bandar Lampung, dan nomor 26 laki laki 44 tahun, adalah masuk katagori positif, tapi tanpa gejala. Pasien 22 isolasi mandiri dirumahnya, termasuk nomor 26 isolasi mandiri di Pesawaran,” kata kata juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19, Reihana, kamis (16/4) malam.

Sementara perkembangan orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Lampung sebanyak 2675 orang dengan jumlah 767 yang masih dipantau dan 1907 yang sudah selesai dipantau 14 hari serta satu orang ODP meninggal dunia dari Sumatera Barat.

Untuk PDP  sendiri terdapat 51 orang. DIantaranya 17 PDP masih dirawat, 30 orang dinayatakn sembuh dan empat orang dinyatakan meninggal sebelum keluar hasil swabnya dan masih berstatus PDP.

Reihana juga menjelaskan soal satu pasien yang meninggal di Lampung Utara merupakan PDP.

” Sampai saat ini belum ada pasien positif covid-19 di Lampura meninggal, namun ada PDP di RS pemerintah di Bandarlampung hasil rapid tes pertama negative, menjelang ke dua meninggal dunia. Pdp di rs swasta di rapid tes pertama negative, kedua swab meninggal dunia dan hanya satu jam di RS. Hasil swabnya belum datang, jadi belum ada pasien pdp meninggal di Lampura, namun PDP,” tambahnya.