Belum Dibahas DPRD, Anggaran Penanganan Covid-19 Tulangbawang Barat Jadi Polemik

Belum Dibahas DPRD, Anggaran Penanganan Covid-19 Tulangbawang Barat Jadi Polemik
Ketua Komisi I DPRD Tulangbawag Barat, Yantoni

TULANGBAWANG BARAT-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, yang direalisasikan untuk penanganan coronavirus disease (covid-19) diperkirakan mencapai Rp6,191 Miliar. DPRD masih menunggu laporan eksekutif.

Pasalnya, anggaran yang dialokasikan oleh eksekutif tersebut sejauh ini belum melibatkan DPRD setempat dalam pengesahannya.

Ketua Komisi I DPRD Tubaba Yantoni kepada monologis.id  mengatakan, pihaknya belum ada koordinasi terkait anggaran itu. Jika memang sudah dianggarkan demikian, kita tidak tahu aturan apa yang dipakai oleh eksekutif. Karena memang sejatinya semua anggaran harus dibahas di DPRD terlebih dahulu.

"Awas jangan salah, kalaupun seandainya mereka sudah ada alasan ketua DPRD sudah tanda tangan, apakah ketua DPRD tersebut sudah mewakili seluruh anggota DPRD Tubaba," tegas Yantoni, Senin (06/04).

Lanjut dia, mewakili seluruh anggota DPRD dirinya mempertanyakan bagaimana proses anggaran itu. Sebab, pengesahan tersebut harus ada antara eksekutif dan legislatif, agar tidak main kucing-kucingan, pastinya jangan ada permainan dalam anggaran, apalagi itu untuk anggaran kemanusiaan.

"Kami tidak tahu anggaran itu diambil dari pos mana saja. Karena semestinya mereka menyampaikan dahulu dengan DPRD agar dibahas pos-pos mana saja yang dipandang perlu untuk dialihkan," jelasnya.

Dia juga menegaskan, legislatif dan eksekutif harus cepat menindaklanjuti instruksi Presiden, tetapi jangan pula Instruksi Presiden itu disalahartikan untuk dimanfaatkan.

"Harapan kita agar eksekutif cepat menyampaikan ke DPRD, supaya dibahas. Jika memang anggaran itu sudah dikucurkan, eksekutif sudah menyalahi aturan. Dalam hal ini kita hanya  ingin mencegah pemanfaatan situasi," imbuhnya.