Bekat Program Bank Sampah, Pulungkencana Mampu Biayai BPJS Kesehatan 519 Warga

TULANGBAWANG BARAT – Pemerintah Tiyuh (Desa) Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, menanggung biaya BPJS Kesehatan 519 warganya yang kurang mampu.
Dana untuk menanggung ratusan peserta BPJS itu berasal dari program bank sampah.
"Alhamdulillah dengan adanya program ini, dari awalnya hanya mampu membiayai 246 orang untuk kelas III, tahun ini ada kenaikan signifikan menjadi 519 warga," ujar Kepala Tiyuh Pulungkencana Hendrawan, Rabu (5/10/2022).
Dia mengungkapkan, program bank sampah dibentuk sejak 2020 lalu. Sedangkan lokasinya terletak di Suku 02 RT 02.
Adapun mekanisme pengelolaan bank sampah ini, sebagai garda terdepannya adalah kelompok karang taruna dibantu aparatur tiyuh dan kelompok PKK.
"Sehingga seluruh komponen kita gerakkan bersama. Karena intinya program bank sampah ini merupakan tempat kita mencari amal dengan membantu secara ikhlas warga yang kurang mampu untuk memiliki fasilitas kesehatan yaitu BPJS," ujarnya.
Sedangkan untuk sumber penghasilan dari bank sampah, lanjut dia, dihasilkan dengan cara memilah bahan yang langsung dapat menghasilkan uang, seperti sampah bahan plastik, alumunium dan yang lainnya.
"Ada juga sampah yang harus kita proses terlebih dahulu seperti pecahan kaca, cacahan plastik, baru kemudian kita kirim ke tempat penjualan yang memang telah menjadi partner kita selama ini untuk menerimanya," ujarnya.
Selain itu, untuk sampah yang berbahan organik diolah menjadi pupuk kompos dan membagikan kepada warga terutama petani.
Sementara, untuk penarikan ataupun pengumpulan sampah dari setiap rumah warga dilakukan dua minggu sekali menggunakan 2 unit Bentor, 1 unit gerobak dorong dan 1 unit mobil pickup.
"Harapan saya agar semua tiyuh yang ada di Tulangbawang Barat dapat mencontoh kegiatan yang ada ini. Karena kita harus menggali potensi yang ada tergantung minat dan niat yang tinggi," tutupnya.