Bayana: Kesiapsiagaan Bencana Diperlukan Kerja Keras Semua Komponen

TULANGBAWANG BARAT – Antisipasi atau kesiapsiagaan bencana diperlukan
kerja keras dari semua komponen, baik pemerintah daerah melalui OPD terkait,
TNI/Polri, masyarakat terlatih, serta unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan
oleh BPBD
Hal itu disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan
kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, Lampung,
Bayana saat memimpin rapat tindak lanjut penanggulangan bencana, di ruang rapat
kantor Bupati setempat, Kamis (17/11/2022).
Bayana mengungkapkan, tujuan penanggulangan bencana ada
beberapa hal. Yaitu; memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
bencana, menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada, menjamin
terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi,
dan menyeluruh.
“Menghargai budaya lokal, membangun partisipasi dan
kemitraan publik serta swasta, mendorong semangat gotong royong,
kesetiakawanan, dan kedermawanan, menciptakan perdamaian dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,†imbuh Bayana.
Dia menjelaskan, upaya kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana
mulai teridentifikasi akan terjadi antara lain, pengaktifan pos siaga bencana
dengan segenap unsur, pelatihan siaga atau simulasi, gladi teknis bagi setiap
sektor (SAR, sosial, kesehatan, prasarana, pekerjaan umum).
“Penyiapan sumber daya atau logistik, penyiapan sumber
informasi yang cepat dan terpadu guna mendukung tugas kebencanaan, penyiapan
peringatan dini (early warning), menyusun rencana kontijensi, inventarisasi sumber
daya pendukung kedaruratan, dan mobilisasi sumber daya baik personel serta
sarpras peralatan,†tutur Bayana.
Bayana juga mengatakan, dalam rangka memberikan pelayanan
terbaik bagi seluruh korban yang terkena bencana, walaupun dengan keterbatasan anggaran yang
dimiliki Pemda paling tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok para korban bencana.
“Tulangbawang Barat rentan potensi banjir, angin dan
kebakaran. Kita anggap seluruh wilayah Tulangbawang Barat itu ada potensi
tersebut. Kita mengimbau setelah ada rekomendasi dari kabupaten kita harapkan
setiap kecamatan dapat koordinasi kepada seluruh kepala Tiyuh (Desa),
masyarakat untuk menyusun suatu SOP apabila terjadi suatu bencana langkah apa
yang harus mereka tempuh," imbuhnya