Banten Waspada Omicron

SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 varian omicron. Hal ini terkait terkonfirmasinya kasus COVID-19 varian omicron di Indonesia.
"Hari ini kita koordinasikan untuk diimplementasikan kondisi menjelang Libur Natal dan Tahun Baru," ungkap Wahidin saat memimpin rapat koordinasi tindak lanjut arahan Presiden dalam penanganan pandemi COVID-19 secara virtual, Jumat (17/12).
Wahidin menegaskan, untuk libur Nataru ini disepakati untuk dilaksanakan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.
Wahidin juga meminta vaksinasi dimaksimalkan. Di Banten, untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 71,5%, untuk dosis kedua mencapai 50,7% dari target 9.229.383 jiwa.
"Presiden ingatkan agar kita mempersiapkan target vaksinasi untuk anak-anak. Kick off di Kota Tangerang Selatan, target kita 2 juta lebih anak, bisa kita upayakan dari sekarang," ungkap Wahidin.
Wahidin juga berharap Bupati dan Wali Kota mempercepat pelaksanaan vaksinasi, semuanya bekerja tuntaskan target capaian vaksinasi.
"Testing dan tracing juga ditingkatkan untuk kewaspadaan dan konsolidasi. Isolasi terpusat (isoter) dan isolasi mandiri (isoman) juga kita persiapkan," tambah Wahidin.
Ditegaskan, seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 varian omicron karena di Indonesia sudah ada yang terpapar.
"Koordinasikan persiapan rumah sakit. Jangan lupa mempersiapkan obat dan oksigen, walaupun tahun kemarin oksigen tidak terlalu bermasalah. Tetap harus kita persiapkan dari sekarang," ungkap Wahidin.
Wahidin juga instruksikan semua pihak mempersiapkan aturan yang menjadi kewenangan masing-masing, demikian pula dengan Pemprov Banten. Termasuk pembukaan tempat pariwisata perlu dikaji oleh Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota.
Dikatakan, hasil bahasan bersama akan menjadi rekomendasi atau acuan bersama dalam menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru. Termasuk dalam mempersiapkan alokasi anggaran dalam rangka penanganan pandemi COVID-19.
"Ayo kita terus bangkit melawan COVID-19 termasuk varian baru," pungkas Wahidin.