Bangun Jalan, Pasukan Siliwangi Membelah Hutan di Pandeglang

PANDEGLANG – Salah satu yang membanggakan Kodam III/Siliwangi selama pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 yakni membangun jalan sepanjang 3,3 kilometer di Pandeglang.
“Pembangunan jalan tersebut tak biasa, lantaran membelah hutan. Kini jalan tersebut bisa dilalui mobil, sebelumnya hanya pejalan kaki,” kata Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf F.X. Welliyanto Kasih, Kamis (22/10).
Padahal, kata dia, di ujung hutan itu ada sekitar 300 keluarga atau hampir seribu jiwa tinggal di dua desa, yakni Desa Babakan Cikeusik dan Desa Pisir Gadung terisolir oleh lebatnya hutan dan jauh dari keramaian kota Kecamatan Patia yang hanya berjarak sekitar 4 km dari pemukiman kedua desa.
Welliyanto menyatakan, pembukaan poros jalan baru tersebut dilaksanakan selama satu bulan penuh oleh para prajurit Kodam III/Siliwangi dari Batalyon 320/BP, Kodim 0601/Pandeglang, dibantu prajurit TNI AL dari Lanal Serang, dan Polri, serta didukung penuh masyarakat setempat.
"Kelelahan dan daya upaya, serta semua sumber daya yang dikerahkan untuk kepentingan rakyat terbayar sudah dengan terbukanya hutan lebat yang di tengah-tengahnya terlihat titian jalan membentang sepanjang 3.340 meter x 8 meter. Membuka asa mewujudkan mimpi masyarakat untuk bisa hidup lebih baik dan makin sejahtera," ucapnya.
Pembangunan serta pembukaan jalan tersebut disambut bahagia oleh masyarakat setempat. Sebab sebelumnya akses masyarakat menuju wilayah kecamatan sangat sulit. Mereka juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk transportasi karena perjalanan harus memutar.
Seperti yang terpancar dari wajah Yanto (45). Pedagang bakso tersebut menyatakan, setelah dibukanya jalan tembus dari Desa Patia hingga Desa Pasir Gadung, ia tidak perlu berputar untuk berjualan.
"Saya pulang ke rumah dagangan habis, uang yang dibawa juga lebih banyak," ucap Yanto.
Begitu pula 3 pelajar SMK Iptek Patia yakni Siti Nurfadilah, Eva Ernawati, dan Siti Sadiah yang merasa bersyukur dengan dibangunnya jalan tersebut. Sebelumnya mereka tidak berani untuk pergi sekolah sendirian karena medan yang dilalui berat dan membahayakan keselamatan jiwa.
Tokoh masyarakat Desa Patia, Sardi (52), menyatakan jalan tersebut merupakan mimpi warga yang diwujudkan TNI. Selama ini, warga kedua desa jika ingin ke kecamatan harus berputar dua kali lebih jauh dengan waktu tempuh hingga satu jam. Kini mereka bisa sampai ke kecamatan hanya dalam waktu 15 menit.
"TNI memang hebat hanya butuh waktu 30 hari kesulitan masyarakat bisa langsung teratasi, dan mimpi masyarakat jadi kenyataan dengan adanya program TMMD," kata Sardi.
Sementara itu Dansatgas TMMD Dandim 0601/Pandeglang, Letkol Kav Dedi Setiadi, berjanji jalan tersebut akan diperkeras lebar bahu jalannya hingga tersambung dengan jalan di Kecamatan Cikupa. Kelanjutan pembangunan akan dilakukan melalui TMMD Imbangan pada tahun anggaran 2021.
Program TMMD ke-109 ditutup pada 21 Oktober 2020 lalu. Di wilayah Kodam III/Siliwangi, program TMMD dilaksanakan di 4 wilayah yakni Kodim 0601/Pandeglang, Kodim 0621/Kab Bogor, Kodim 0612/Tasikmalaya, dan Kodim 0616/Indramayu.