Balita Korban Lakalantas di Tulangbawang Barat Hembuskan Nafas Terakhir

Balita Korban Lakalantas di Tulangbawang Barat Hembuskan Nafas Terakhir
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT - Aldafi Anggara balita 10 bulan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) beberapa hari lalu menghembuskan nafas terakhir di RS Muhammadiyah Metro, Senin (01/11) malam.

Sebelumnya Aldafi mendapatkan perawatan medis secara intensif oleh pihak rumah sakit dan sempat menjalani operasi bagian kepala, lantaran dokter menemukan gumpalan darah kental dan batok kepala korban mengalami keretakan.

Warga Tiyuh (Desa) Tanjungselamat (Desa pemekaran dari Tiyuh Kartaraharja), Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, anak dari pasangan Darwin dan Jenika Anggraini.

Baca Juga: Bayi 10 Bulan di Tulangbawang Barat Kritis Usai Motor yang Dibawa Ibunya Tabrak Mobil Pengangkut Kayu

Kabar duka itu disampaikan Darwin, ayah kandung korban melalui sambungan telepon.

"Saya mendapat kabar dari orang tua korban, bahwasannya tepat pukul 22.00 Wib tadi, korban meninggal setelah dilakukan upaya penyelamatan oleh pihak RS Muhammadiyah metro. Atas kejadian ini kami  pihak keluarga besar korban meminta kepolisian segera menangkap terhadap terduga pelaku berikut barang bukti mobil pick up Gran Max yang dikendarainya," kata Arpani, kerabat korban.

Baca Juga: Polisi Periksa Sopir Mobil Panglong yang Sebabkan Balita Kritis

Seperti diketahui, Aldafi Anggara warga Tiyuh (Desa) Tanjungselamat, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung sudah empat hari kritis di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Metro pascakecelakaan.

Bocah 10 bulan itu baru saja menjalani operasi pasca-motor yang dia tumpangi bersama ibu dan neneknya menabrak  mobil Pick Up Grand Max milik pengusaha panglong kayu di Tiyuh Kartaraharja pada Rabu (27/10) lalu.