ASDP Bakauheni Gelar Simulasi Evakuasi Penumpang Terpapar Korona

ASDP Bakauheni Gelar Simulasi Evakuasi Penumpang Terpapar Korona
Simulasi evakuasi penumpang terpapar korona

LAMPUNG SELATAN– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menggelar simulasi evakuasi penumpang kapal yang terpapar virus korona (covid-19), di terminal eksekutif pelabuhan Bakauheni, Sabtu (28/03).

Simulasi di KMP Jahtra III, berlangsung dramatis. Membawa 170 penumpang, KMP Jatra III berlayar dari pelabuhan Merak selama 30 menit kemudian bersandar di pelabuhan Bakauheni.

Mualim 2 melakukan penapisan suhu tubuh dan memantau status kesehatan dan penumpang sebagai dasar penerbitan declaration of hall yang berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan

Lalu menemukan salah satu seorang penumpang yang duduk di kursi nomor 1 baris pertama penumpang bisnis yang mengalami sakit seperti flu batuk dan setelah diselidiki oleh Mualim 2 ternyata diketahui bahwa penumpang berasal dari Jakarta dengan keperluan menunggu saudaranya yang sakit di salah satu rumah sakit rujukan covid-19.

Dalam suatu ruangan dengan penumpang yang sakit tersebut, dilakukan pembatasan agar jangan ada penumpang yang keluar atau masuk ruang tersebut, dan di bawah pengawasan penanggung jawab kesehatan kapal berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2018 pasal 19 ayat 2 Capten kapal yang datang dari wilayah kerja wajib melaporkan maritim declaration of  hall, kepada pihak kantor kesehatan pelabuhan.

Berdasarkan aturan tersebut, sebelum kapal sandar kapten melaporkan kepada ship traffic control (STC) pelabuhan penyeberangan, bahwa ada salah satu penumpang yang mengeluhkan sakit demam flu dan batuk kepada ASDP, bahwa yang akan sadar pukul 11.00 Wib di dermaga eksekutif pelabuhan Bakauheni, dalam pelayaran terdapat penumpang sakit dengan keluhan demam, flu, batuk dan dilaporkan hasil pengecekan suhu dengan menggunakan thermal oleh Mualim 2 yaitu 30 derajat Celcius.

Kepala kantor kesehatan pelabuhan kelas 2 Panjang, terkait akan hal tersebut, memberikan instruksi kepada koordinator lapangan untuk mempersiapkan PGC dan alat pelindung diri, peralatan evakuasi dan peralatan desinfeksi yang akan digunakan untuk mengevakuasi orang dalam pemantauan.

Selanjutnya, petugas melakukan desinfeksi setelah kapal sandar, seluruh penumpang barang dan kendaraan dilarang untuk turun atau meninggalkan kapal sebelum tim verifikator dan tim survei dari KKP kelas 2 Panjang membenarkan posisi dalam pemantauan mode sebelum diisolasi dan kontak dengan orang dalam pemantauan di atas kapal ternyata benar ada penumpang sakit dengan gejala demam flu batuk dan berdasarkan kesimpulan dari tim verifikasi bahwa penumpang tersebut adalah orang dalam pemantauan covid-19.

Setelah di evakuasi, ODP yang dinyatakan PDP langsung di isolasi dan di bawa ke rumah sakit rujukan covid-19, RSUD Bob Bazar Kalianda.

 Berikut video simulasi tersebut