APBD 2021, Tulangbawang Barat Fokus Infrastruktur dan Kesehatan

APBD 2021, Tulangbawang Barat Fokus Infrastruktur dan Kesehatan
Foto: Dirman/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, tetap fokus pada prioritas peningkatan infrastruktur, pembangunan kesehatan, dan meningkatkan kualitas SDM melalui pelayanan dasar.

Demikian disampaikan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad pada Rapat Paripurna DPRD setempat dalam rangka penyampaian KUA-PPAS APBD 2021 dan penyampaian hasil penyerapan aspirasi masyarakat (Reses) tahap I dan II tahun 2020.

Pada kesempatan itu, Umar menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD, yang telah menunjukkan dukungan, kerjasama, dan komitmen dalam melakukan pembahasan terhadap dokumen KUA-PPAS APBD tahun 2021, sehingga dapat menuntaskan pembahasan sesuai dengan jadwal dan ketentuan dalam siklus perencanaan daerah.

"Perlu kami sampaikan bahwa dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2021, keterbatasan anggaran, dan juga tantangan di tengah pandemi COVID-19 ini, tidak berarti Pembangunan tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Namun, yang paling penting tentu saja kita harus tetap fokus pada prioritas yang telah kita tetapkan, diantaranya Peningkatan infrastruktur, Pembangunan Kesehatan, dan meningkatkan kualitas SDM melalui Pelayanan Dasar yang memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas," kata Umar, Selasa (27/10).

Menurut Umar, untuk mengoptimalkan pengalokasian anggaran tentunya telah pula diperhitungkan keakuratan sasaran program kegiatan oleh Badan Anggaran Legislatif dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah melalui perhitungan yang cermat, logis dan tepat sasaran. 

"Kami berharap agar pada saatnya nanti jajaran legislatif di daerah ini pun kiranya dapat menindaklanjuti kesepakatan yang terjalin pada hari ini, diantaranya dengan melaksanakan Pembahasan atas Raperda APBD 2021 yang akan segera kami ajukan dalam waktu tidak terlalu lama," jelasnya.

Lanjut dia, secara ringkas kebijakan umum APBD (KUA) serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2021 terinci sebagai berikut. Pendapatan Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp905.468.640.861, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan sebesar Rp39.564.544.704.

"Untuk pendapatan transfer, sebesar Rp830.108.569.331 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp35.795.526.826,” paparnya.

Sementara, terkait belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp884.968.640.861 yang terdiri atas. Belanja Operasi dan Modal Rp738.916.660.661 serta belanja tidak terduga sebesar Rp5.000.000.000.

"Untuk belanja transfer sebesar Rp141.051.980.200. Untuk pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan sebesar Rp18.000.000.000 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp38.500.000.000," imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi I Yantoni selaku pihak DPRD pula menyampaikan hasil Reses kepada Pemkab yakni, Usulan percepatan pembangunan Pasar Modern Pulung Kencana, perlengkapan sarana prasarana kepentingan umum, perbaikan fasilitas jalan baik Kabupaten, Provinsi, pengajuan sumur bor di beberapa Musala, usulan Lampu Jalan, perbaikan gorong-gorong.

"Selain itu perlu juga diperhatikan kesejahteraan guru Honorer baik MA, TK, dan Paud, usulan Kartu BPJS untuk masyarakat yang belum dapat, Percepatan penanganan kasus DBD dan kasus COVID-19, penyaluran bantuan COVID-19 haruslah tepat sasaran, serta pembangunan Infrastruktur lainnya," imbuhnya.