Aparat Gabungan di Pringsewu Laksanakan Gebrak Masker Serentak

PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Polres dan TNI melaksanakan kegiatan gerakan bersama memakai masker (Gebrak Masker) secara serentak diseluruh wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis (12/11).
Kegiatan tersebut dihadiri Kabag ops Polres Pringsewu AKP Martono, Kasat Pol-PP Ibnu Harjianto dan dari TNI diwakili oleh Peltu Suharsono dan diikuti oleh puluhan petugas gabungan sedangkan diwilayah Kecamatan dihadiri oleh para kapolsek bersama jajaran Forkompimcam setempat.
Untuk tingkat Kabupaten kegiatan dipusatkan di Jln Ahmad Yani Pekon (Desa) Bulukarto, Gadingrejo diseputar tugu Gajah pringsewu, sedangkan tingkat kecamatan dipusatkan dilokasi keramaian diwilayah masing-masing.
“Kegiatan ini dalam rangka implementasi Inpres No 6 tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Lampung No 45 tahun 2020, isinya tentang pendisiplinan protokol kesehatan (prokes),” kata Ibnu Harjianto.
Ia mengingatkan warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker saat beraktivitas. Jika tidak, dan terpergok petugas bisa terkena sanksi sosial.
Ibnu menyebut, bagi para pelanggar protokol kesehatan diberikan teguran. Sebagian dari mereka juga mendapat sanksi sosial mulai dari menghapal Pancasila, menyapu hingga menyanyikan lagu nasional.
Lebih lanjut Ibnu menyampaikan bahwa selama kegiatan operasi juga membagikan ratusan masker gratis bagi masyarakat. “500 masker telah kami bagikan kepada masyarakat baik yang disiplin maupun yang melanggar prokes,” ungkapnya
Dia berharap, warga makin patuh dengan protokol kesehatan, sebab pandemi COVID-19 belum berakhir.
Sementera itu kabag Ops Polres Pringsewu AKP Martono menyampaikan bahwa jajaran Kepolisian sepenuhnya mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
“Polres Pringsewu siap bersinergi bersama TNI dan pemerintah daerah dalam hal penanggulangan dan pengendalian COVID-19 di Pringsewu,” kata dia.
“kegiatan seperti ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya disiplin protokol kesehatan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkas dia.