Angka Orang Terlantar dan Curanmor di Bandarlampung Tinggi, Firmansyah: Beri Kami Amanah

BANDARLAMPUNG - Tingginya jumlah anak dan orang lanjut usia terlantar di Bandarlampung, membuat prihatin calon Walikota Firmansyah Y Alfian. Jika masyarakat memberikan amanah kepadanya memimpin Kota Bandarlampung, Firmansyah berjanji akan menekan jumlah masalah kesejahteraan sosial itu.
Firmansyah mengatakan, Bandarlampung merupakan salah satu kota besar dan kota terpadat di Pulau Sumatera atau di luar Pulau Jawa. Sehingga, begitu banyak persoalan yang ada di Kota Tapis Berseri ini. Baik itu masalah pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, keagamaan, dan keamanan.
“Masalah sosial akan menjadi salah satu program utama saya jika terpilih menjadi Wali Kota Bandarlampung 2021-2024 bersama Prof. Bustomi Rosadi,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, Jumat (5/5).
Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah—menjelaskan berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 tercatat di Bandarlampung terdapat 1.307 anak terlantar, 1.630 orang lanjut usia terlantar, dan 50.576 pakir miskin.
Bahkan, kata Ketua Aptisi Wilayah II-B. Lampung itu, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berdasarkan BPB 2019 tercatat 429 kasus.
“Hal ini menunjukkan dalam sehari ada satu sampai dua motor yang hilang di Bandarlampung akibat curanmor. Insya Allah, jika warga Bandarlampung memberikan amanah kepada saya dalam Pilkada Desember 2020 mendatang, masalah sosial dan tingginya angka kriminalitas akan menjadi target utama kami dalam membangun Bandarlampung Cerdas Berjamaah,” kata dia.
Untuk itu, lanjut Bang Firman, dia dan Prof. Bustomi tetap akan maju dalam kontestasi Politik Bandarlampung 2020 melalui jalur independent. “Mengapa independent, karena kami ingin berkoalisi dengan rakyat, tanpa ada tekanan dari politik manapun guna mewujudkan Kota Bandarlampung Cerdas Berjamaah,” kata dia.