Anggotanya Ditangkap Memeras, Ketua GMBI Pesawaran Ancam dan Intimidasi Media

PESAWARAN – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Pesawaran Abdul Manaf diduga mengancam dan mengintervensi sejumlah media yang memberitakan penangkapan anggotanya oleh Polres Pesawaran terkait dugaan pemerasan.
Ancaman dan intimidasi itu dia unggah dalam bentuk video.
Menyikapi itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran M. Ismail mendesak Abdul Manaf meminta maaf langsung secara terbuka kepada seluruh awak media di Pesawaran.
"Saya dengan tegas mendesak kepada Abdul Manaf meminta maaf kepada seluruh awak media, karena sudah jelas dalam video tersebut ada indikasi mengintimidasi, mengancam, dan mengintervensi," kata Ismail, Jumat (30/12).
Menurutnya, apabila yang bersangkutan tidak segera meminta maaf secara langsung dalam 1x24 jam maka PWI Pesawaran akan melapor secara resmi ke aparat penegak hukum (APH).
"Saya minta kepada Abdul Manaf untuk segera minta maaf secara langsung dan saya tunggu dalam 1X24 jam kalau gak, saya selaku ketua organisasi profesi wartawan akan bawa ke persoalan ini ke ranah hukum," tegas Ismail.
Senada dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Profesional Indonisia (DPC-AWPI) Pesawaran dengan adanya unggahan video Ketua GMBI yang telah viral media sosial WhatsApp menyuruh wartawan untuk menghapus berita terkait penangkapan oknum anggota LSM GMBI oleh Polres Pesawaran tentunya sangat melukai hati para wartawan.
"Saya selaku ketua AWPI Pesawaran sangat menyayangkan pernyataan Abdul Manaf selaku ketua LSM GMBI yang sangat melukai perasaan kami selaku awak media, dan dengan adanya pernyataan tersebut kami juga merasa di intervensi maka saya juga mendesak kepada yang bersangkutan untuk segera minta maaf secara langsung dan terbuka kepada seluruh awak media yang ada di pesawaran, dan kalau tidak kami akan membawa persoalan ini ke jalur hukum," kata Mussonnip singkat.