Anggota DPRD Lampung Soroti Matinya Ratusan Ayam Bantuan Dinas Kesehatan Lamsel

Anggota DPRD Lampung Soroti Matinya Ratusan Ayam Bantuan Dinas Kesehatan Lamsel
Ketut Rameo (Foto: Budi Bowo Laksono/monologis.id)

BANDARLAMPUNG - Matinya 222 ayam bantuan dari Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengundang perhatian anggota DPRD Provinsi Lampung. Ketut Rameo, anggota komisi II ini merasa miris dengan kejadian yang menimpa kelompok tani di Lampung Selatan.

Akibat ayam bantuan dengan jenis buras (bukan ras) dari Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan. Ayam kampung milik petani juga ikut mati. Parahnya lagi, dinas terkait seoalah ingin lepas tangan dengan mengeluarkan pernyataan bahwa virus penyebab matinya ratusan ayam ini sudah ada dari kandang milik kelompok tani.

Menurutnya, sebelum hewan (ayam) dilepaskan pada kandang Poktan, harus ada Surat Keterangan bebas penyakit menular ternak yang dikeluarkan oleh dinas Peternakan Kabupaten. Itu ada apa enggak?

“Seharusnya, Dinas  Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan lebih jeli sebelum menyalurkan bantuan kepada kelompok tani, proses pengecekan kesehatan hewan ternak harus di lakukan,” ujarnya, Senin (16/11).

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga meminta dinas terkait tidak lepas tangan dan terkesan menyalahkan kelompok tani. ”Program bantuan dari pemerintah tujuan nya untuk mensejahterakan petani dan masyarakat bukan untuk menyengsarakan,” tegasnya.

Sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Lampung, Ketut Rameo menjalankan tupoksinya yakni pengawasan. Contoh kasus matinya ratusan ayam bantuan pemerintah ini diharapkan tidak kembali terulang baik di Dinas Kesehatan Hewan tingkat Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.