Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Pulangkan Warganya di Malaysia

Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Pulangkan Warganya di Malaysia
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Muslim Syamsuddin

BANDA ACEH – Meningkatnya penyebaran pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19), Negara tentunya punya cara tersendiri untuk mengatasinya. Salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan adalah dengan lockdown, seperti yang dilakukan Negara tetangga, Malaysia.

Malaysia merupakan Negara suspec korona dan paling banyak menampung tenaga kerja asal Aceh. Ini tentunya akan sangat berdampak pada penyebaran korona di Aceh apabila mereka pulang tanpa pengawasan pemerintah atau tanpa melalui SOP (pulang lewat jalur belakang).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muslim Syamsuddin mengatakan bahwa, Malaysia kini berada dalam status lockdown, di mana pergerakan masyarakat sangat dibatasi. Bahkan Malaysia sudah memperpanjang Movement Control Order (MCO) atau lockdown hingga 14 April 2020.

“Selama diberlakukan lockdown, masyarakat Aceh di Negara tersebut tidak bisa bekerja. Tentunya sangat berpengaruh pada ekonomi dan kebutuhan pokok masyarakat kita yang ada di sana,” ujarnya, Sabtu (11/04).

Muslim Syamsuddin mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Aceh di Negara tersebut. Banyak warga Aceh yang menghubungi dirinya dan mengatakan kalau mereka serba salah saat ini. “Mau pulang takut dikucilkan, tidak pulang takut kelaparan,” tambahnya.

Berkaitan situasi tersebut, Muslim Syamsuddin berharap Pemerintah Aceh segera memikirkan solusi, supaya bisa memfasilitasi kepulangan masyarakat Aceh. Apalagi ada wacana periode lockdown di Malaysia akan kembali diperpanjang.

“Setelah dipulangkan, pemerintah bisa langsung mengkarantina dan observasi bagi mereka yang baru tiba, baik melalui bandara maupun pelabuhan sebelum dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing,” saran Muslim.

Ini semua perlu dilakukan supaya mereka yang pulang tidak merasa dikucilkan atau dianggap pembawa penyakit. Kalau tidak, justru hal semacam ini akan memperburuk keadaan nantinya, karena mereka memilih pulang diam-diam lewat jalur belakang tanpa terpantau sama pemerintah kita.

“Saya meminta kepada masyarakat Aceh yang masih bertahan di Malaysia agar bersabar dan selalu mengikuti aturan lockdown yang berlaku. Mudah-mudahan Pemerintah Aceh segera memfasilitasi kepulangan saudara-saudara semua dan bisa kembali ke kampung halaman masing-masing dalam keadaan sehat,"  tutup Muslim.