Andi Desfiandi Apresiasi Penutupan 3 BUMN

Andi Desfiandi Apresiasi Penutupan 3 BUMN

BANDARLAMPUNG - Ketua Umum DPP Relawan ETOS Indonesia, Andi Desfiandi, mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Menteri BUMN, Erick Tohir menutup 3 perusahaan pelat merah yakni PT Kertas Kraft Aceh, PT Iglas, dan PT Industri Sandang Nusantara.

"Saya sangat mengapresiasi aksi korporasi yg dilakukan oleh Erick Thohir atas penutupan tiga BUMN yang tidak produktif tersebut.  Ini menjadi sinyal konsistensi beliau untuk senantiasa menerapkan tansformasi BUMN  demi mewujudkan BUMN yang lebih sehat dan kuat kedepannya," ungkap Andi, Senin (21/3/2022).

Lebih lanjut dikatakan Andi bahwa, Erick Thohir sangat tegas terkait penutupan ketiga BUMN dimana peraturan pemerintah terkait penutupannya akan dikeluarkan pada Bulan Juni yang akan datang.

Apalagi ini juga merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah perusahaan pelat merah yang tidak produktif dan membebani keuangan negara.

"Langkah cerdas yang diambil Erick ini menurut saya memang yang terbaik dimana perusahaan-perusahaan yang sudah tidak produktif segera diambil langkah tegas dan terukur. Dimana aksi penutupan tersebut juga memberikan solusi terbaik bagi karyawan- karyawannya dan mendapatkan kejelasan atas status mereka. Dimana isu kepegawaian akan diselesaikan oleh PT Peruaahaan Pengelola Aset,” ujarnya.

Andi juga berharap penutupan BUMN yang tidak produktif atau yang diluar core bisnisnya atau yang memiliki masalah manajemen yang akut bisa terus berlanjut.

Selain juga aksi korporasi lainnya melalui merger dan holdingisasi bisa terus dilanjutkan agar BUMN Indonesia semakin sehat dan kuat.

Langkah besar Erick Thohir dan jajarannya telah membuahkan hasil dimana laba bersih BUMN telah naik signifikan dari 13 triliun di tahun 2020 menjadi 90 triliun di tahun 2021.

"Saya sangat berharap, Erick dan tim  yang dipimpinnya akan segera melakukan berbagai upaya optimalisasi aset-aset BUMN dan  menyelamatkan underlying economic value yang masih dimiliki aset-aset tersebut sesegera mungkin. Sehingga ketika Juni mendatang PP dikeluarkan, segala hal telah clear  termasuk memperhatikan dan menyelesaikan segala hak dari para karyawan," tutup Andi.