Anak Tak Lulus CPNS di Maybrat, Tokoh Masyarakat Ini Langsung Nyatakan Sikap

Anak Tak Lulus CPNS di Maybrat, Tokoh Masyarakat Ini Langsung Nyatakan Sikap
Yunus Aisnak (Eddwin Charles Fatie/monologis.id)

MAYBRAT - Pengumuman hasil CPNS formasi 2018 di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, beberapa waktu lalu, masih menuai kontroversi.Tokoh masyarakat kampung Warmu Distrik Aifat Selatan, Yunus Aisnak mengaku kesal bahkan menyatakan sikap kepada Pemkab Maybrat atas ketidaklulusan anaknya.

"Saya telah berjuang di kampung dan distrik, tapi pemerintah (Maybrat) seakan tak menghargai perjuangan kami. Jadi kita harus berjuang untuk anak-anak kita sendiri," katanya, Sabtu (01/08).

Yunus mengaku sangat menyesal. Pasalnya, berkali-kali dirinya telah bekerja setiap periode dalam rangka pemilihan kepala daerah maupun legislatif di Maybrat, namun semua yang dikorbankan tak pernah ada hasilnya, ditambah lagi anak dia tidak lulus PNS.

"Anak saya ini ada satu saja, dari Afiat Timur Selatan, anak dari desa warmu yang marganya adalah Aisnak, saya menyesal," kata Yunus.

Karena itu, Yunus berjanji, sebagian wilayahnya yang berbatasan langsung antara kabupaten Maybrat dan Teluk Bintuni serta memberikan kontribusi PAD bagi Maybrat itu, akan dikembalikannya secara administrasi untuk masuk kabupaten Bintuni walaupun sudah ada kesepakatan bersama, begitupun anaknya untuk mengikuti testing CPNS kedepannya nanti disana.

"Anak saya besok saya akan bawa pulang ke Bintuni, dan hasil komitmen kami mengenai wilayah tapal batas yang di Weriagar kami akan kembalikan ke Bintuni," pungkas Yunus.