Anak Buaya Terjerat Tajur Gegerkan Warga Gedungratu

TULANGBAWANG BARAT - Seekor anak buaya terjerat tajur atau alat penangkap ikan tradisional membuat geger warga Tiyuh (Desa) Gedungratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Muluk, salah seorang warga Tiyuh Gedungratu mengatakan, anak buaya tersebut ditemukan pertama kali seorang nelayan yang hendak melihat perangkap ikan miliknya di perairan Way Kiri, Jumat (17/12).
"Yang nemuin pertama kali Mad Kemis. Dia mau ngangkat tajur, dikiranya ikan Belida gak taunya buaya," ungkap Muluk.
Seketika itu Mad Kemis langsung membawa buaya tersebut ke kediamannya."Sekarang sudah di rumah Mad Kemis,"ucapnya.
Diakuinya, keberadaan buaya di Sungai Way Kiri membuat resah warga khususnya nelayan. Dia meminta Pemkab Tulangbawang Barat segera bertindak karena bukan hanya sekali ini saja buaya muncul atau tersangkut di tajur nelayan.
“Sudah berulang kali warga menemukan buaya besar bahkan ular besar. Ini pasti ada induknya, sebab beberapa warga disini sudah pernah melihat buaya indukannya yang besar, sehingga warga sangat resah dan takut mencari ikan lagi," tuturnya.
Menurutnya, dengan kejadian tersebut ini akan berdampak pula dengan perekonomian warga yang berprofesi nelayan yang menilai adanya bahaya yang mengintai mereka.
"Bukan cuma itu saja sebenarnya warga disini juga pernah melihat seekor ular besar, untuk itu kami meminta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti keresahan warga disini," harapnya.
Sementara itu, juru tulis Tiyuh Gedungratu mempersilakan jika memang ada tindakan dari pemkab Tulangbawang Barat untuk mengambil anak buaya yang sudah ditangkap warga.
"Kami juga sependapat dengan warga agar pemkab memberikan solusi untuk menindaklanjuti keresahan warga setempat untuk menangkap indukan buaya yang masih berkeliaran," pungkasnya.
Diketahui anak buaya yang terjerat alat penangkap ikan memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan berat 7,5 Kg.