AMSI Lampung Belajar Optimasi SEO di Tempo Institute
Media lokal kerap mengabaikan optimasi SEO sehingga berita-berita mereka jarang tampil di beranda Google. AMSI Lampung mendelegasikan para pengurus untuk belajar pengembangan website ke Tempo Institute, Jakarta.

JAKARTA-Media lokal kerap abai terhadap optimasi SEO atau Search Engine Optimization. Padahal, SEO dapat meningkatkan visibilitas situs web, sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari informasi, produk, atau layanan tertentu.
Redaktur Utama tempo.co, Juli Hantoro, mengatakan bahwa saat ini media lokal memiliki tantangan besar untuk berkembang di era digital.
"Banyak media lokal belum mengoptimalkan situs mereka, baik dari sisi kecepatan, tampilan, kemudahan diakses melalui perangkat seluler, atau struktur data yang baik. Kondisi ini disebabkan karena hanya memiliki tim yang kecil dan keterbatasan SDM di bidang digital," kata Juli saat memberikan materi Optimasi SEO dan dan Konvergensi Media Sosial (Medsos) di Tempo Institute, Jakarta, Kamis (13-2-2025)
Pelatihan tersebut diikuti 15 pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Lampung.
Untuk itu, kata dia, Keterbatasan SDM menjadi tantangan tersendiri agar mampu berkembang dengan media lain atau Nasional.
"Kurangnya traffic organik, jangkauan, dan pembaca media lokal menghadapi berbagai tantangan dalam operasional dan keberlanjutannya, terutama di era digital," urainya
Selain itu, sambung dia, optimasi SEO juga penting untuk kemajuan website dengan memaksimalkan kata kunci lokal atau yang sedang trending di wilayah tersebut.
Sementara, Fadli Sofian mengungkapkan, memaksimalkan peran medsos sangat penting untuk menambah traffick pembaca.
"Pembuatan konten menarik, sangat disukai oleh masyarakat, maka dari itu pemilik medsos harus mampu menyajikan tampilan yang bagus di 5 detik pertama," katanya
Ia menambahkan, konten juga ada beberapa jenis yang dapat di tampilkan pada Medsos pengelola.
"Karena saat ini, masyarakat banyak yang mencari informasi dari Tiktok, Instagram dan Twitter. Maka penampilan konten harus mampu bersaing di era digital," tandasnya