Aliansi Mahasiswa Desak Kapolri Copot Kapolda Banten dan Kapolres Tangerang

TANGERANG - Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum Polresta Kabupaten Tangerang yang membanting mahasiswa hingga kejang-kejang saat melakukan aksi demonstrasi memperingati hari jadi Kabupaten Tangerang ke-389 tahun.
Koordinator Pusat AMPD Taufik menuturkan, apa yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut sama sekali tidak mencerminkan tindakan yang humanis.
"Mereka melakukan tindakan di luar batas kemanusiaan dan kejadian semacam ini sudah sering terjadi," jelas Taufik, Rabu (13/10).
Padahal, jelas Taufik, yang dilakukan oleh mahasiswa adalah murni untuk memperjuangkan sekaligus menyampaikan aspirasinya terkait kondisi dan situasi Tangerang saat ini.
"Sebenarnya apa yang kita lakukan adalah murni untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi yang tengah terjadi di Tangerang, tidak ada tujuan lain," bebernya.
Taufik juga menyebut, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban terhadap tindak represif yang seringkali dilakukan oleh oknum polisi tersebut serta mendesak agar Kapolri mencopot Kapolda Banten dan Kapolres Tangerang.
"Kita menuntut pertanggungjawaban pihak keamanan yang secara penuh bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh oknum mereka. Sebagai konsekuensi dari yang telah mereka lakukan, kita meminta Kapolri segera mencopot Kapolda Banten dan Kapolres Tangerang dari jabatannya," paparnya.
Selain itu, Taufik menambahkan, alasan agar segera dicopotnya Kapolda Banten adalah akibat dari seringnya tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan setempat.
"Sekali lagi, kita sangat mendesak dan meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Banten. Tindak kekerasan yang acapkali dilakukan pihak keamanan di sini adalah bukti bahwa Kapolda Banten sudah abai terhadap tugasnya. Sebab jika ini dibiarkan terus menerus kekerasan seperti ini akan terulang kembali dan ini tidak bisa dibiarkan," ungkapnya.
Taufik menandaskan akan senantiasa konsisten dalam mengawal dan mengadvokasi setiap tindak kekerasan aparat terhadap massa demonstran.
"Kami konsisten untuk terus bersama dengan para massa demonstran. Kami akan membantu untuk mengadvokasi setiap kekerasan yang dilakukan oleh aparat," pungkasnya.