Al Muktabar Optimistis Perekonomian Banten Semakin Baik

Al Muktabar Optimistis Perekonomian Banten Semakin Baik
Foto: Istimewa

PANDEGLANG - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri panen cabai merah di Kampung Kadu Kombong, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (9/11/2022).

Panen bersama dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten itu dihadiri langsung Kepala Badan Pangan Nasional  Arief Prasetyo Adi.

Al Muktabar mengungkapkan, data indikator makro Provinsi Banten saat ini cukup baik. Dirinya optimistis perekonomian Banten tumbuh semakin baik dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Pemprov Banten bersama TPID dalam beberapa bulan terakhir konsen menjaga laju angka inflasi. Banyak upaya yang dilakukan, salah satunya memasyarakatkan tanaman cabai dan padi di seluruh Kabupaten/Kota. Data Badan Pusat Statistik, kedua komoditas itu menjadi penyumbang utama angka inflasi,” ujarnya.

Masih menurut Al Muktabar, di tengah kondisi global yang kurang baik ini, kondisi perekonomian dan inflasi di Provinsi Banten cukup terjaga dengan baik. Inflasi pada Oktober 2022 (year to year) sebesar 5,64 persen, berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 5,71%. Serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten mencapai 5,70%. Berada di atas pertumbuhan ekonomi secara nasional yang mencapai 5,44%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 Provinsi Banten sebesar 8,09 persen atau turun 0,89 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021.

"Kita optimisti keadaan ini akan semakin membaik pada tahun 2023 nanti. Provinsi Banten akan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," tegasnya.

Kepala Badan Pangan Nasional  Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, dirinya mengaku bangga dan kagum dengan kekompakan TPID dan seluruh stakeholder terkait dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan menekan angka inflasi.

"Salah satu indikasi Provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi itu mereka yang TPID-nya aktif bekerja, seperti yang saat ini kita lihat bersama di Provinsi Banten di bawah pimpinan Pj Gubernur Al Muktabar," katanya.

Arief Prasetyo juga mengungkapkan terima kasih karena Provinsi Banten menjadi salah satu sumber pangan nasional, bahkan masuk urutan delapan besar produsen beras nasional. Dari data itu, artinya produktivitas beras di Banten terjaga dengan baik.

"Ke depan kita akan dorong penggunaan teknologi untuk pengolahan pasca panennya, terutama untuk daerah-daerah sentra produksi, sehingga nanti angka inflasinya akan lebih terjaga lagi," ucapnya.