Adipati Nilai Demokrasi di Waykanan Telah Matang

WAYKANAN - DPRD Waykanan menggelar sidang paripurna dalam rangka mendengarkan pidato perdana Bupati dan Wakil Bupati Waykanan terpilih periode 2021-2024 di ruang sidang paripurna DPRD Waykanan, Senin (01/03).
Menyampaikan pidatonya, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya membuka dengan melantunkan sebuah pantun, "Lontong dibungkus daun warumasak dengan sepenuh hati terima kasih bapak dan ibu telah menyambut saya datang kembali,” kata Adipati.
Adipati menyampaikan, dirinya bersama Ali Rahman telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Waykanan periode 2021-2024 pada Jumat (26/01) oleh Gubernur Lampung berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-252/2021 tanggal 21 Februari 2021.
“Pelantikan tersebut merupakan puncak dari proses demokrasi, dari serangkaian panjang pemilukada yang luber, dan jurdil yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu terlebih dahulu ijinkan saya menyampaikan ucapkan terima kasih,” kata Adipati.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Waykanan, yang telah memberikan kembali kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Waykanan periode kedua.
“Dimana pada periode kedua ini, saya bersama Wakil Bupati yang baru yaitu Bapak Ali Rahman. Saya juga memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasih kepada segenap partai pengusung, partai pendukung, simpatisan, terutama Tim sukses (Berani Pasti Aman) dan segenap penyelenggara pilkada Waykanan, yang telah mengantarkan kami untuk mempimpin Waykanan untuk periode 2021-2024,” tutur Adipati.
Menurutnya, Pilkada telah selesai, dari pengalaman dua dekade penyelanggaraan pemilu, Waykanan selalu sukses melakukan pergantian kepemimpinan, tanpa menyisakan persoalan berarti.
“Ini menunjukkan bahwa demokrasi di Waykanan telah terbangunan dengan baik, sehat dan dewasa,” ungkapnya.
Tradisi demokrasi sehat ini harus dipertahankan, agar terpilih calon calon pemimpin yang berkualitas untuk kemajuan daerah, bukan justru menimbulkan kerugian dan kemunduran daerah. Praktik demokrasi yang sehat ini kiranya dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi para politisi dan calon calon politisi di masa yang akan datang.
“Dengan berakhirnya pesta demokrasi tersebut, saya mengharapkan kita semua bisa kembali menjaga persatuan dan kesatuan kita dengan melupakan segala perbedaan dan pandangan politik saat pilkada. Karena Pilkada hanyalah tools untuk memilih pemimpin terbaik guna kesinambungan pemerintahan,” katanya.
Sedangkan esensinya adalah, bagaimana kemudian pemimpin dan rakyat bisa bersama sama membangun daerah ini untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat, agar cita cita berdirinya negara dan daerah menjadi kenyataan.
“Moment sidang istimewa ini menjadi starting point bagi saya untuk memulai tugas melaksanakan pemerintahan 2021-2024, saya selaku Bupati Kabupaten Waykanan bersama Wakil Bupati akan menyampaikan beberapa kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pembangunan kedepan, dalam rangka mewujudkan visi misi,” lanjutnya.