8000 Liter Minyak Goreng Curah Akan Didistribusikan Di Tubaba
TULANGBAWANG BARAT- Untuk menstabilkan minyak goreng, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung akan lakukan kerjasama dengan toko grosir dan pengecer dalam pendistribusian 8.000 liter minyak curah.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Diskoperindag Tubaba yang diwakili Kabid Perdagangan Eka Saputra saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (07/03/2022)
Dapat diketahui bahwa minyak curah merupakan kerjasama dari Menteri Perdagangan yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk sebagai Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang kemudian bekerjasama dengan PT Sinar Mas yang memiliki minyak goreng curah yang akan dilakukan pendistribusian di 14 kabupaten/kota.
Dikatakan Eka bahwasannya jatah dari pusat untuk Tubaba yakni dengan satu tanki bertotal kan sebanyak 8.000 liter minyak curah jadi, nanti terdapat 40 drum yang akan diisikan minyak curah tersebut yang satu drumnya berisikan 200 liter minyak curah.
"Adapun pelaksanaan tersebut sebenarnya dilakukan pada pekan kemarin namun dikarenakan toko grosirnya atau pengencernya terkendala oleh dana karena biasanya dapat kasbon terlebih dahulu dalam jarak seminggu. Sementara Untuk saat ini, minyak goreng sedang tidak normal sehingga mereka minta cash pada saat pencurahan pengisian minyak tersebut di lokasi yaitu dengan harga Rp10.500 perliter," ungkapnya.
Lanjutnya, titik lokasi untuk kegiatan tersebut dipusatkan di Pasar Modern Tradisional Pulung dengan waktu secepatnya akan dilaksanakan dan untuk toko grosir atau pengecernya menjual ke UMKM dengan harga Rp11.500 tidak boleh lebih dikarenakan mereka yakni toko grosir dan pengecer telah membuat pakta integritas perusahaan perdagangan Indonesia dengan bertanda tangan menggunakan materai jadi dengan alasan apapun mereka tidak boleh menjual lebih dari harga Rp11.500, apabila masih melanggar mereka akan terkena sanksi.
Ia juga menerangkan bahwa tujuan dari pendistribusian minyak curah ini untuk menstabilkan minyak goreng dikarenakan mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat bahwa sawit di tempat keberadaannya telah sedikit jadi untuk menstabilkannya itu 20 persen dari eksportir mereka digunakan untuk kebutuhan di dalam penduduk Indonesia termasuk untuk Kabupaten Tubaba.
Kegiatan tersebut juga akan dilakukan secara berkelanjutan dikarenakan pusat menyediakan 2.000.000 liter minyak curah yang siap dibagikan di setiap kabupaten/kota yang berada di Provinsi Lampung. "Jadi setiap kabupaten berlomba-lomba untuk mengkondisikan di lapangan kalau mereka telah siap maka pendistribusian akan dilaksanakan," tutupnya.