50 Persen Anggaran COVID-19 Tulangbawang Barat Dialokasikan Alat Rapid Test

50 Persen Anggaran COVID-19 Tulangbawang Barat Dialokasikan Alat Rapid Test
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Barat, Majril. (Dirman/monologis.id)

TULANGBAWANG BARAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, baru menyerap 50 persen anggaran penanganan COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes setempat, Majril, saat dikonfirmasi monologis.id, diruang kerjanya, Senin (07/09).

"Dari awal kita mengusulkan anggaran untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp6,2 Miliar. Dari biaya tidak terduga (BTT) yang telah dilakukan refocusing dan realokasi pada saat itu, dan sampai saat ini sudah terserap 50 persen," kata Majril.

Adapun penggunaan anggaran yang sudah terserap tersebut, lanjut dia, digunakan untuk berbagai keperluan penanganan COVID-19, mulai dari pengadaan obat-obatan, suplemen atau vitamin, alat pelindung diri (APD), perlengkapan ruang isolasi, rapid test, serta insentif tim medis dan makan minum selama isolasi.

"Dari total 12 kasus pasien positif COVID-19 di Tulangbawang Barat, kita selalu selektif dalam menggunakan anggaran tersebut. Selain itu, dalam melakukan pengadaan pula kita bekerjasama dengan rekanan atau pihak ketiga, sehingga jika tidak benar-benar dibutuhkan maka tidak akan digunakan," tuturnya.

Untuk saat ini, jelas dia, anggaran yang masih tersisa kemungkinan akan digunakan untuk pengadaan alat rapid test, karena persediaan kita sudah mulai habis.

"Nantinya, jika memang anggaran tersebut masih tersisa, maka sudah menjadi kewenangan tim anggaran untuk dikembalikan atau tetap menjadi BTT," imbuhnya.