4 Sesepuh Pemasyarakatan Bagikan Pengalaman

4 Sesepuh Pemasyarakatan Bagikan Pengalaman
Foto: Istimewa

SERANG – Empat sesepuh Pemasyarakatan yaitu Mochamad Sueb, Mardjaman, Suyoto, dan Murdiyanto membagikan pengalamannya kepada jajaran Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala UPT, Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten.

Berbagi pengalaman itu disampaikan pada kegiatan Penguatan Kepemimpinan dan Sosialisasi Buku Sesepuh Berbagi yang digelar Kanwil Kemenkumham Banten, Kamis (23/6/2022).

Dimulai dari Mantan Dirjen Pemasyarakatan di Tahun 2004-2007, Mardjama, yang menyampaikan terkait 3 sistem keamanan yang harus dipegang teguh oleh para pimpinan pemasyarakatan.

“Dari ke tiga sistem tersebut adalah Sistem Keamanan Statis (Sarana-Prasarana), Sistem Keamanan Dinamis (Menciptakan hubungan baik antara petugas dengan warga binaan pemasyarakatan), dan Sistem Keamanan Prosedural (pelaksanaan aturan tertulis terkait pencegahan gangguan keamanan),” paparnya.

Dilanjutkan dengan Mantan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mochamad Sueb, yang menyampaikan pesan yang tertulis dalam buku “The 7 Habbits of Highly Effective People” karya Steven R. Covey.

“Adanya pemahaman bahwa dalam setiap tindakan harus memiliki dasar, yaitu memiliki kekuatan paradigma yang menjadi landasan manusia efektif,” ujarnya.

Selanjutnya, ada Mantan Sesditjen Pemasyarakatan, Suyoto, yang memaparkan tentang bagaimana menjadi pemimpin yang mengabdi pada kemanusiaan.

"Janganlah menjadi pimpinan yang arogan. Sekalipun kita menjadi Pimpinan Pemasyarakatan di tempat tersebut, yang harus diingat dan diimplementasikan sebagai insan pemasyarakatan adalah bagaimana kita senantiasa memanusiakan manusia,” pesannya.

Terakhir, Mantan Direktur pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Murdiyanto, yang menyampaikan tentang filosofi dari cover Buku Sesepuh Berbagi yang bergambar Lilin Menyala.

Dijelaskan Murdiyanto, gambar tersebut memiliki makna bahwa sekecil apapun lilin jika sudah dinyalakan pasti dapat menerangi sekitarnya. Hal ini sejalan dengan apa yang seharusnya kita lakukan.

"Sekecil apapun kita dan posisi kita jadilah insan yang bermanfaat bagi sekitar. Meski sudah purnabakti tak akan terbesit setitik niat pun untuk tidak berbakti pada negeri. Ijinkan kami berbagi, secuil pengalaman kala mengabdi walau mungkin tidak terlalu berarti, semoga tetap bisa menginspirasi," ujarnya.