4 Dokter Positif COVID-19, Pelayanan RSUD Bob Bazar Tak Terganggu

BANDARLAMPUNG - Meskipun empat dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar, Lampung Selatan dinyatakan positif COVID-19 beberapa hari lalu, pelayanan yang diberikan rumah sakit berplat merah tersebut tak terganggu.
Keempat dokter tersebut ialah pasien nomor 337 (26) seorang perempuan yang mempunyai riwayat perjalanan ke Tangerang yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab pada 15 Agustus.
"Kemudian, berdasarkan hasil tracing didapati 3 rekan dokter tersebut yang juga dinyatakan positif COVID-19 yakni pasien nomor 346 (24) seorang perempuan. Pasien nomor 347 (26) seorang laki-laki dan pasien nomor 348 (25) seorang perempuan yang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab pada 20 Agustus," kata juru bicara posko satuan tugas COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, Selasa (25/08).
Keempatnya ini dalam keadaan stabil dan sedang menjalani isolasi mandiri karena masuk ke dalam kategori asymtomatis atau orang tanpa gejala (OTG). Serta berstatus sebagai dokter intrenship atau dokter yang sedang melakukan pemahiran dan pemandirian dokter baru lulus pendidikan untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.
Oleh karena itu, Reihana memastikan jika pelayan yang diberikan kepada masyarakat di RSUD Bob Bazar tetap berjalan lancar dan tidak terhenti.
“Karena dokter yang positif adalah dokter internship yang merupakan dokter tambahan di setiap Kabupaten/Kota. Jadi bukan dokter pokok," timpalnya.
Jika terjadi penghentian layanan akibat kekurangan dokter, maka rumah sakit mempunyai kewenangan untuk mengambil sementara dokter yang bertugas di Puskesmas. "Jika di Puskesmas ada 2 dokter yang bertugas, maka bisa diambil satu untuk sementara dipindahkan di rumah sakit," timpalnya.
Reihana pun menganjurkan jika setiap rumah sakit harus melakukan screening rapid test kepada dokter, perawat, maupun office boy yang bekerja di ruang isolasi minimal 14 hari sekali.
"Bunda sudah peringati Direktur RS Bob Bazar untuk rajin lakukan screening terhadap Nakes yang pernah kontak erat termasuk office boy yang bertugas," tutupnya.