392 Jemaah Haji Lampung Selatan Kembali dari Tanah Suci

LAMPUNG SELATAN-392 jemaah haji asal Lampung Selatan tiba dengan selamat usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Jemaah disambut langsung Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, di pelataran Masjid Agung Kalianda, Rabu (17/6/2025),
Tangis haru, pelukan penuh rindu, serta doa syukur dari keluarga menyambut kedatangan para tamu Allah yang telah menuntaskan rukun Islam kelima.
“Di masjid ini kita melepas, dan di masjid ini pula kita menyambut. Hari ini adalah momen penuh berkah bagi kita semua,” ucap Syaiful.
Ia juga menyinggung kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang sempat menewaskan banyak jemaah dari negara lain. Namun jemaah Lampung Selatan dapat menjalani ibadah dengan lancar.
“Mereka adalah orang-orang terpilih. Saya sendiri sudah berniat berhaji tahun ini, namun visa saya tidak terbit. Semua atas kehendak Allah,” tambahnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten, Syaiful berharap seluruh jemaah menjadi haji mabrur yang dapat memberikan teladan spiritual dan moral bagi masyarakat Lampung Selatan.
Sementara itu, Ketua Kloter, Edi Mailufi, menyampaikan bahwa dari total 393 jemaah yang terdaftar, satu batal berangkat karena alasan kesehatan.
Sisanya, sebanyak 392 jemaah, termasuk satu peserta dari Serang yang bergabung dalam kloter, berhasil menunaikan seluruh rangkaian ibadah dan kembali dengan selamat.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Terima kasih kepada Pemkab Lampung Selatan yang mendampingi kami sejak awal hingga pulang ke tanah air,” ujar Edi.
Kisah mengharukan datang dari Abdul Muin Jemani (85), jemaah asal Kecamatan Palas Bangunan. Ia berbagi pengalaman menjalani ibadah di Mina, Arafah, dan melempar jumrah, meski kondisi fisiknya tidak muda lagi.
“Dua hari perjalanan dari Mekkah ke rumah, tapi kami merasa selalu didampingi dan diperhatikan oleh pemerintah,” ucapnya penuh syukur.
Namun yang paling mengejutkan, lanjut Abdul Muin, dalam rombongannya terdapat seorang jemaah berusia 107 tahun, yang mampu menyelesaikan semua rangkaian ibadah dengan baik.
“Beliau lebih tua dari saya, tapi tetap semangat. Subhanallah,” katanya sambil tersenyum bangga.