2020, Dinas PUPR Tubaba Bangun Jalan Dua Jalur, Tugu Titik Nol dan RTH
TULANGBAWANG BARAT - Tata infrastruktur wilayah perkotaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pembangunan jalan dua jalur, dari Simpang PU menuju Pasar Panaraganjaya, Tulangbawang Tengah, secara Kontinu.
Demikian diungkapkan kepala Dinas PUPR Tubaba Iwan Mursalin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Baharuddin, seusai mengikuti Rapat Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 di ruang rapat utama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) pada Rabu (26/2) lalu.
"Tahun ini kita akan menata infrastruktur jalan perkotaan, dari tugu Tiyuh Panaraganjaya sampai Simpang PU. Memang sebelumnya itu jalan provinsi, namun tahun ini kita sudah mendapatkan SK, dengan demikian jalan tersebut sudah menjadi tanggung jawab kita," ungkap Baharuddin.
Menurut dia, jalan tersebut nantinya akan dibagi lima ruas. Diantaranya, ruas pertama dari Simpang PU ke arah Kantor Samsat Tiyuh Candrakencana, ruas kedua dari simpang Kantor Samsat ke arah pasar Tiyuh Pulungkencana, ruas ketiga dari pasar Pulungkencana ke arah simpang Siregar Tiyuh Tirtamakmur, ruas keempat dari simpang Siregar ke arah Tugu Rato Nago Besanding, Kelurahan Panaraganjaya dan ruas kelima dari Tugu Rato sampai di Tugu Pasar Panaraganjaya. Yang keseluruhan ruas jalan tersebut terletak di Kecamatan Tulangbawang Tengah.
"Dari lima ruas jalan yang kita usulkan tahun 2019 kemarin, yang terealisasi tahun 2020 ini hanya dua ruas saja. Diantaranya, ruas simpang Siregar sampai ke Tugu Rato dengan anggaran Rp15 M, ruas kedua dari Tugu Rato sampai ke tugu pasar Panaraganjaya dengan anggaran Rp26 M, sehingga total anggaran sekitar Rp41 M yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan itu akan kita bangun menjadi jalan jalur dua," teranganya.
Anggaran tersebut juga akan menyesuaikan item jalan yang dibangun, terutama pelebaran, drainase dan jalur duanya. Nantinya, pada sisi tengah pembatas jalan itu akan diberikan penerangan lampu jalan, meskipun bukan wewenang PUPR, namun pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
“Untuk pembangunan jalan dua ruas tersebut kita rencanakan mulai April 2020 ini, sementara terkait pembangunan jalan dan jembatan wilayah Utara enam kecamatan di Tubaba akan direncanakan lebih lanjut. Pastinya di tahun 2020 ini seluruh jalan di wilayah Utara yang bisa di hotmix akan kita realisasikan,” katanya.
Lanjut Bahar mengatakan, di tahun 2020 ini PUPR Tubaba prioritaskan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat, utamanya pada jalan poros penghubung antarkecamatan, berikut pembangunan sejumlah jembatan di enam kecamatan tersebut.
“Enam kecamatan itu yakni, Pagardewa, Lambukibang, Waykenanga, Gunungagung, Gunungterang dan Batuputih. Jalan enam kecamatan tersebut tahun ini kita prioritaskan, karena jalan di sana sudah banyak yang rusak. Begitupun beberapa jembatannya akan segera dibangun kembali karena jalan setempat sering dilalui kendaraan besar,” jelasnya.
Terkait pembangunan jalan tersebut nantinya minimal diupayakan jalan base, kemudian pada titik-titik tertentu akan dibuat rigid beton. Sebab kondisi tanah di lokasi Utara itu banyak yang labil. Untuk pembangunan jembatan itu ada empat titik diantaranya, jembatan Waycampang Kecamatan Lambukibang, jembatan Waybujuk Kecamatan Waykenanga, jembatan Sumber Rezeki dan ada juga pembangunan box calper di Kecamatan Batuputih.
“Pastinya, target jalan yang akan kita bangun itu sampai base. Mengapa demikian, sebab tanah di lokasi seberang itu masih lumayan labil,” paparnya.
Tugu Titik Nol dan RTH
Di tahun 2020 ini, Dinas PUPR Tubaba juga merencanakan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tugu batu titik nol Tubaba.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Tata Ruang PUPR Tubaba Gustam Efendi, kepada Monologis.id di ruang kerjanya, Kamis (18/3).
“Tahun ini kita merencanakan pembangunan RTH di Las Sengok Tiyuh (Desa) Karta Tulangbawang Udik, dan Pembangunan tugu batu titik nol di simpang tiga Tiyuh panaragan, yang kesemuanya menggunakan anggaran pendapatan asli daerah (APBD),” ungkap Gustam.
Lebih jauh dia jelaskan, terkait jadwalnya realisasinya belum dipastikan, karena pihaknya juga mencari tender yang dapat melakukannya.
"Namun, besar harapan agar tahun ini bisa terealisasi sesuai harapan, sehingga destinasi wisata di Tubaba akan bertambah dengan maksud mampu menarik lebih banyak lagi para pengunjung wisatawan," pungkasnya. (ADV)