19 ASN Metro Diduga Terpapar COVID-19
METRO - Sebanyak 19 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, dikabarkan terpapar COVID-19. Munculnya kabar tersebut setelah terlihat kondisi kantor yang terlihat lenggang, sunyi, dan sepi.
Selain itu, juga tiidak terlihat aktivitas kantor seperti hari biasa. Sementara di pelataran ruang kerja Wali Kota biasanya dijaga Pol-PP kini terlihat kosong, hanya tedapat tulisan di pintu masuk salah satu ruang kerja pegawai "Sedang Isolasi".
Juru bicara gugus tugas COVID-19 Kota Metro, drg. Erla Adrianti melalui WhatsApp menyampaikan bahwa belasan ASN yang diduga terpapar tersebut telah diperiksa.
"Sampai Rabu kemarin, Dinkes sudah periksa rapid antigen kepada beberapa pegawai pemkot dan kemudian yang reaktif kami lanjutkan dengan tes PCR. Sudah kami kirim ke provinsi, hasilnya belum keluar apakah positif atau negatif," tulisnya.
Wali Kota Metro Wahdi Sirajudin membantah bahwa paparan COVID-19 tersebut akibat apel dan absensi finger print atau sidik jari. Wahdi menegaskan, apel justru dapat membunuh virus korona.
"Apel itu tidak pengaruh, malah orang di luar pengaruh, tapi lihat di satu kelompok, saya masuk kemarin jadi saksi tidak menggunakan masker sama sekali, jadi tidak ada namanya apel di luar itu menyebabkan COVID-19, malah seharusnya kita banyak di luar ruangan, karena saya paham tentang epidemiologi dan environment, prosesnya yang namanya kuman itu 92 derajat akan mati dalam 15 menit," kata Wahdi kepada media, Kamis (15/04).
Ia membenarkan bahwa terdapat belasan pegawainya yang terpapar COVID-19, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil Swab, dan para pegawai yang diduga terpapar telah diisolasi.
"Sebagian sudah dilakukan Swab, tinggal menunggu hasil, dan mereka yang bergejala sudah kita isolasikan, sekarang soal finger print, kalau tangan kita bersih saya megang gini tertular tidak? tertular itukan melalui hidung, mulut, mata, cobalah kita berfikir positif, kita sudah lihat perubahan di masjid taqwa, sudah mulai bermasker dan lebih baik dibandingkan sebelum ini," terangnya.
Hingga saat ini Wali Kota juga masih menunggu data resmi dari gugus tugas tentang berapa jumlah ASN yang diisolasi, untuj itu ia juga menghimmbau para pegawai dilingkungan Pemkot Metro untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari mengenakan masker.
"Belum ada data nanti menunggu saja secara teknis dari Satgas COVID-19, tapi kemarin sudah langsung kita antisipasi, datang dan masuk ke setiap ruangan saya tegaskan harus pakai masker," tandasnya.