17 Puskesmas di Bandarlampung Sudah Miliki Alat USG

BANDARLAMPUNG -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan dari 31 pusat kesehatan
masyarakat (Pukesmas) yang ada di kota itu,
17 puskesmas diantaranya telah memiliki alat USG.
"Hingga kini baru 17 puskesmas yang sudah ada USG yang
menggunakan teknologi 2-dimensi (USG 2D) standar untuk menilai tumbuh kembang
janin," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung
Desti Mega Putri, Bandarlampung, Minggu (12/3/2023).
Dia pun mengatakan bahwa guna memenuhi akses USG di
puskesmas-puskesmas di kota ini,
Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung telah mengajukan
permintaan pemenuhan kebutuhan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Permohonan guna pemenuhan kebutuhan USG 2D untuk ibu
hamil untuk puskesmas yang belum terdapat alat tersebut kami sudah sampaikan ke
Kemenkes," ujarnya.
Dia pun mengatakan bahwa masyarakat yang memiliki BPJS,
pembiayaan pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan sebanyak enam kali termasuk dua
kali pemeriksaan USG 2D oleh dokter umum di puskesmas.
"Pembiayaan layanan USG 2D oleh dokter umum di
puskesmas merupakan bagian dari pembiayaan pemeriksaan kehamilan," kata
dia.
Menurutnya, alat USG 2D, penting bagi masyarakat terutama
ibu hamil guna meningkatkan kualitas pemeriksaan antenatal care di fasilitas
kesehatan tingkat pertama.
"Serta percepatan dalam penanganan deteksi dini
permasalahan pada kehamilan baik obstetri maupun non obstetri secara
holistik," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, dengan adanya alat ini di setiap
pusekesmas dapat meningkatkan kolaborasi yang efektif dengan dokter spesialis
di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut.
"Dengan demikian manfaat pemeriksaan USG 2D ini agar
ibu hamil mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janinnya dan mendapatkan
penanganan deteksi dini permasalahan kehamilan," kata dia.