15 Warga Tulangbawang Barat Terinfeksi HIV, Lima Orang Meninggal

15  Warga Tulangbawang Barat Terinfeksi HIV, Lima Orang Meninggal
Penanggung Jawab Program HIV Dinkes Tulangbawang Barat, Rijal Saputra (Foto: Rosid/monologis.id)

TULANGBAWANG BARAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulangbawang Barat, Lampung, mencatat terdapat 15 warga setempat yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada tahun ini.

“Dari kasus tersebut yang meninggal ada 5 orang dan sisanya masuk daftar pengobatan. Untuk penderita penyakit ini identitasnya kita rahasiakan," ungkap Penanggung Jawab Program HIV Dinkes Tulangbawang Barat, Rijal Saputra, Kamis (28/7/2022).

Angka ini menurun dari periode tahun lalu. Di mana pada 2021 jumlah penderita HIV di Tulangbawang Barat sebanyak 57 orang. Namun, untuk jumlah kematian justru meningkat.

“Jika tahun lalu hanya dua orang yang meninggal dunia, tahun ini ada lima orang,” ujarnya.

Total keseluruhan dari periode Januari 2021 hingga Juli 2022 penderita yang masih dalam pengobatan sebanyak 65 orang.

“HIV merupakan salah satu virus yang sangat berbahaya. Penyakit tersebut dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh secara drastis sehingga memungkinkan bakteri penyebab penyakit menyerang tubuh kita. HIV masuk dalam kategori berbahaya karena itu sulit untuk disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian,” ujarnya.

Untuk penanganannya, kata Rijal, sebaiknya penderita tau status HIV nya dengan cara memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat dengan suka rela.

“Untuk kerahasiaannya dijamin akan terjaga. Kalau kerahasiaan pasien ini sampai bocor ke masyarakatan tentu risikonya sangat tinggi. Orang tersebut dapat dikucilkan dari lingkungan, pergaulan bahkan apabila pasien tersebut masih anak-anak bisa jadi dari satuan pendidikannya. Jadi dalam hal ini yang tahu hanya dokter yang mengobati dan pasien," terangnya.

Rijal memaparkan, HIV yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit. HIV ini dapat menular melalui darah, cairan kelamin dan asi.

"Bagi yang sudah tertular  dalam hal ini tidak langsung secara spontan menderita sakit tapi memakan waktu lama 5-10 tahun baru pasien tersebut merasakan adanya perubahan di dirinya seperti, imun tubuh mulai menurun, lemah dan berat badan yang terus menurun serata sekitar bibir terdapat jamur. Karena HIV ini dia menyerang Antibodi pada manusia,” kata dia.

Rijal menjelaskan, saat ini sebanyak 16 Puskesmas di Tulangbawang Barat telah memiliki pelayanan pemeriksaan kasus tersebut.

Untuk pengobatannya, masyarakat diimbau jangan takut. Sebab di Tulangbawang Barat sudah ada tiga puskesmas yang sudah bisa memberikan pengobatan yaitu puskesmas Panaraganjaya, Kibangbudi Jaya dan puskesmas Pagardewa dan itu gratis.

“Perlu ketahui juga bahwa HIV tidak bisa disembuhkan atau dihilangkan dari dalam tubuh 100 persen. Fungsi dari mengonsumsi obat ARV adalah untuk menekan pertumbuhan virus HIV sehingga tidak merusak komponen-komponen atau organ dalam tubuh lainnya dan menimbulkan AIDS atau infeksi yang lebih parah. AIDS adalah kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh (HIV),” terangnya.

Penyebab penyakit AIDS pada akhirnya berkembang menjadi tingkat lanjutan. AIDS merupakan tingkat lanjutan dari HIV yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh berhenti bekerja karena HIV. Seseorang tidak dapat tertular AIDS jika mereka tidak tertular HIV.