13 Tiyuh di Tubaba Ajukan Pencairan Anggaran Dana Desa

13 Tiyuh di Tubaba Ajukan Pencairan Anggaran Dana Desa
Ashari Kabid Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Tiyuh Kabupaten Tulangbawang Barat Saat Berikan Pendapatnya soal Pencairan dana Tiyuh (Foto:Istimewa)

TULANGBAWANG BARAT - Sebanyak 13 tiyuh di Kabupaten Tulangbawang Barat Lampung, telah mengajukan pencairan Dana Desa (DD) Tahun 2022.

"Untuk target kita sebenarnya saat ini semua tiyuh sudah harus diproses mengenai pencairan DD. Namun memang proses pencairan pada tahun ini semua Anggaran Pendapatan Belanja Tiyuh memang harus direview oleh inspektorat terlebih dahulu. Setelah itu baru kebagian hukum untuk mendapatkan kode register peraturan tiyuh," ujar Kepala DPMT Tubaba melalui Kabid Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Tiyuh Ashari di ruang kerjanya, Rabu (2/3/2022).

Lanjut Ashari, setelah proses dari keuangan selesai itu baru bisa dinyatakan bahwa APBT itu sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Setelah semuanya selesai kami menindaklanjuti dengan melengkapi persyaratan-persyaratan. Lalu kemudian dikirimkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara  (KPPN) sampai pada 2 Maret 2022 ini yang telah kami ajukan ke KPPN adalah baru 13 tiyuh, kami berharap Minggu depan dapat bertambah dan bisa mencapai 40 tiyuh bahkan bisa lebih," tuturnya.

Ashari menyebut, untuk proses selanjutnya di KPPN paling lambat  waktunya 14 hari. Namun sepanjang Tiyuh di Tubaba mendapatkan DD. Ketika dinyatakan lengkap oleh pihak KPPN paling lama 4-7 hari sudah bisa cair atau sudah tersalurkan ke rekening masing-masing Tiyuh.

"Untuk mendorong penggunaan dana desa di setiap Tiyuh Dinas PMDT memberikan himbauan sehubungan dengan Perpres. Bahwa tujuan pemerintah pusat memberikan bantuan DD kepada pemerintah tiyuh adalah, Untuk menangani masalah, sosial dasar desa, yang mana terbagi dalam dua kategori yaitu yang pertama kesehatan dan yang kedua pendidikan," jelasnya

Ashari berharap masing-masing tiyuh memiliki fasilitas mobil ambulance. Lalu, masalah pendidikan dia berharap untuk satu tiyuh punya satu PAUD. Di kabupaten Tubaba sudah ada 40 persen yang menerapkan satu tiyuh satu sekolah Paud tersebut.