121 Desa di Lampung Miliki Ruang Isolasi COVID-19

BANDARLAMPUNG – Dari jumlah total 1744 desa yang ada di Provinsi Lampung yang mendirikan posko penanganan COVID-19, baru sedikit desa yang memiliki fasilitas ruang isolasi di posko percepatan penanganan COVID-19. Padahal, saat ini perantau dari luar daerah mulai kembali ke kampung halaman terus meningkat.
Berdasarkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Trasmigrasi Provinsi Lampung, sebanyak 121 desa di 15 kabupaten/kota yang dilengkapi dengan fasilitas isolasi.
"Data terakhir, desa yang sudah siapkan ruang isolasi untuk kepentingan ODP yang datang ke desa dengan segala fasilitas yang tersedia itu ada 121 desa. Sedangkan untuk jumlah perantauan yang mudik mudik ke kampung halaman sebanyak 1.981 orang," kata plt Kepala Dinas PMD dan Trasmigrasi Provinsi Lampung Fitria Anita, di damping oleh Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Ganjar Jationo.
Dia melanjutkan, sedang untuk relawan penanganan COVID-19 yang terbentuk ditingkat desa sebanyak 120.254 orang. Untuk fasilitas isolasi sendiri relawan mengunakan sejumlah fasilitas yang ada di desa, seperti sekolah dasar, PAUD, hingga balai desa.
"Untuk oprasionalnya penanganan COVID-19, aparat desa diambil dari dana desa. Dengan rincian sebelum dilakukan pengurangan oleh pusat untuk bansos sebesar Rp.94.005.765.980,” kata dia.
Meski masih cukup rendah, namun Fitria tetap mengapresiasi upaya perangkat desa dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di desa. Banyaknya perantau yang pada akhirnya terdeteksi sebagai orang dalam pemantauan (ODP), menurut dia, merupakan salah satu bukti bahwa para relawan telah bekerja cukup baik dalam memantau pergerakkan keluar masuk warga .
"Itu artinya, aktivitas desa sudah cukup bagus dalam rangka konteks mempersiapkan diri dan dalam rangka menuju desa mandiri di dalam penmcegahan dan penagnan COVID-19," ungkapnya.