10 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Ikuti KKN Melayu Serumpun

10 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Ikuti KKN Melayu Serumpun
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin saat melepas peserta KKN Melayu Serumpun (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung memberangkatkan 10 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun tersebut.

Mahasiswa ini terdiri dari berbagai prodi yang lolos verifikasi seleksi panitia.

KKN Melayu Serumpun merupakan kegiatan yang diselanggarakan bersama oleh PTKIN se-Sumatera dan sejumlah perguruan tinggi dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Tahun 2022, KKN Melayu Serumpun merupakan angkatan III yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, pada 21 Juni – 30 Juli 2022. 

“KKN Melayu Serumpun diharapkan dapat memperkuat interkoneksi dan interelasi antar lembaga khususnya peserta KKN,” ujar Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin saat melepas para mahasiswa, Senin (20/6/2022).

Rektor berpesan kepada peserta KKN agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Dia mengutip ungkapan salah satu Filsuf Islam, Jalaluddin Rumi, yang menyebut bahwa anda tidak akan pernah menginjak air sungai yang sama.

“Usahakan kesempatan ini menjadi prestasi yang menghiasi perjalanan hidup. Momentum langka untuk berinteraksi dengan pihak di luar UIN (Lampung). Selama 40 hari itu anda menjadi duta hidup yang merefleksikan kampus kita secara keseluruhan,” ungkapnya dihadapan peserta KKN Melayu Serumpun.

Prof Wan berpesan agar dapat menunjukkan akhlaqul karimah. “Ucapan, langkah, sikap, dan tingkah laku harus dijaga. Jaga kesehatan. Jangan lelah berbuat baik pada siapa pun dan kapan pun,” pesannya.

Hal senada disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr Kumedi Ja’far. “Jangan buat keonaran, jaga nama baik almamater. Kalian harus bisa membawa diri dan jaga kesehatan. Kalian harus menunjukkan prestasi,” katanya.

Kumedi menjelaskan, KKN ini merupakan salah satu bentuk tridarma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian. “Ini pembelajaran bagi mahasiswa dalam bentuk pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga mahasiswa dapat memaksimalkan kesempatan yang baik ini,” tambahnya.