10 Kali WTP, Pemkot Metro Terima Penghargaan dari Menkeu

METRO - Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 melalui video conference di ruang Command Center Metro, Selasa (14/09).
Rakernas tersebut berupa penyampaian Keynote Speech oleh Menteri Keuangan, Pemberian Penghargaan WTP kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang berhasil meraih Opini WTP 10 kali berturut-turut, 5 kali berturut-turut, dan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2019, serta pemberian BMN Awards.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rakernas tersebut juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Metro yang telah berhasil mempertahankan opini WTP 10 kali berturut-turut.
Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintah yang berhasil mengelola Barang Milik Negara (BMN) dengan baik, dan BMN Awards dengan berbagai kategori.
"Langkah pengelolaan ekonomi dimasa pandemi COVID-19 dengan cara meningkatkan dan memperkuat peran aparat pengawas intern pemerintah didalam mengawal program penanganan pandemi COVID-19 dimasing kementerian, lembaga dan daerah, baik pusat maupun di daerah guna penanganan kesehatan dan untuk pemulihan ekonomi, melakukan inventarisasi dan akselerasi penyelesaian berbagai peraturan yang menjadi payung hukum, serta perlu menyusun petunjuk teknis yang komprehensif dengan kondisi yang ada di lapangan," urainya.
Dia berharap kepada seluruh Kementerian Negara dan Lembaga serta Pemerintahan Daerah dapat terus memperbaiki sistem informasi data yang akan menjadi basis didalam melaksanakan program-program untuk penanganan bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi. Dikarenakan Pemerintah akan terus membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan termasuk dengan BPK, didalam merumuskan strategi antisipasi terhadap berbagai tantangan didalam penyusunan laporan keuangan dan dalam proses pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2021.
“Di tengah perjuangan kita semua menghadapi pandemi, Pemerintah telah bekerja keras mengoptimalkan peran APBN dalam penanganan kesehatan masyarakat baik untuk program vaksin maupun perawatan pasien, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta program-program prioritas di tengah Pandemi COVID-19. Masih tingginya kasus COVID-19 di tahun 2021 melatarbelakangi peningkatan anggaran program penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2021 menjadi Rp744,75 triliun,” ungkapnya.
Lebih lanjutnya, Sri Mulyani juga mengatakan, melalui Rakernas diharapkan dapat dicapai sebuah komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat menjadi modal berharga bagi pengelolaan keuangan negara.
"Dalam penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, kualitas laporan keuangan seluruh entitas Pemerintah dapat tetap terjaga, terus memperoleh opini WTP, yang berdampak nyata dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, maju, adil dan makmur, sebagaimana yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia," tandasnya.