Tagih Pinjaman Nasabah, Koperasi RSMW Tulangbawang Barat Gunakan Sistem Payroll

TULANGBAWANG BARAT – Mulai tahun ini, Koperasi Ragem Sai Mangi Wawai (RSMW) Tulangbawang Barat menggunakan sistem Payroll untuk menagih pinjaman terhadap nasabah. Sistem ini digunakan agar pembayaran tagihan menjadi lebih tertib
"Sistem Payroll ini, pembayaran secara otomatis dipotong oleh Bank yang telah bekerjasama dengan kita yakni BNI dan Bank Lampung," ungkap Ketua Koperasi RSMW Tulangbawang Barat Iwansyah, Rabu (26/01/2022).
Dikatakannya, untuk mekanisme dalam pengajuan pinjaman, mereka masih tetap melakukan syarat secara manual dengan cara mengisi formulir dan disetujui oleh pimpinan OPD nya masing-masing, hanya saja sebagai tambahan mereka mencantumkan nomor Rekening Bank Lampung atau BNI.
“Adapun untuk besaran pinjaman untuk 1 anggota minimal Rp1 juta dan maksimal Rp20 juta dengan bunga pinjaman sebesar 2 persen dan tempo yang diberikan 6-36 bulan,” ujarnya..
Iwan menambahkan, koperasi ini merupakan asas kekeluargaan dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. Oleh karenanya dalam Koperasi RSMW ada iuran wajib dan iuran pokok yang mana iuran pokok dari awal mereka masuk anggota koperasi di situ ada simpanan senilai Rp100 ribu dan iuran wajib tiap bulan sebesar Rp5 ribu yang dimasukkan sebagai uang kas.
"Nantinya, dana tersebut pada saat mereka keluar dari keanggotaan koperasi akan dihitung berapa besarannya dan kita tambah dari hasil usaha, itulah yang akan kita kembalikan ke anggota,” kata dia.
Untuk diketahui, Koperasi RSMW merupakan Koperasi yang usahanya bergerak di bidang simpan pinjam, dengan keanggotaan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Tulangbawang Barat.
"Seluruh ASN di Tulangbawang Barat secara otomatis menjadi anggota koperasi tetapi ada yang aktif meminjam dan ada yang tidak. Bagi anggota yang telah mengundurkan diri itu dikarenakan mereka telah bekerja di luar kabupaten Tulangbawang Barat," paparnya.
Direncanakan untuk kedepan akan diadakan pengembangan selain usaha simpan pinjam koperasi, "Kita akan mencoba di unit usaha lain dan ini seperti pengadaan lahan kampiling rumah, pengadaan perdagangan umum dan penyediaan ATK dan ini telah kita bahas dengan pengurus dan pembina Sekda dan asisten 1 Tulangbawang Barat," pungkasnya.