Solar di Bandarlampung Langka, Pertamina Diminta Tak Lepas Tangan

BANDARLAMPUNG – Warga mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di beberapa SPBU Bandarlampung.
“Sudah hampir 10 hari ini Solar sulit didapatkan. Petugas SPBU selalu menuliskan solar habis sedang dalam pengiriman di papan pengumuman,” ujar Eko (29) warga Tanjungkarang Timur, Selasa (30/08).
Ziah Fajriah, Vice President Communication Pertamina dikonfirmasi monologis.id belum menanggapi permasalahan itu.
Namun, sumber monologis.id yang tidak mau disebutkan identitasnya menduga indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum SPBU di Bandarlampung.
“Saya yakin pasokan solar dari Pertamina tidak berkurang. Namun ini diduga ada permainan yang dilakukan oleh oknum SPBU. Sebab kita tau sendiri selisih harga antara Bio Solar Subsidi yang saat ini Rp5.150 dengan Bio Solar non Subsidi Rp12.200,” ujarnya.
Menyikapi itu, Ketua DPW Gema Masyarakat LokaL (GML) Indonesia Provinsi Lampung Achmad Munawar meminta pertamina dan pihak berwenang untuk mengusut dugaan tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Informasi (indikasi kecurangan) ini harus jadi perhatian pertamina dan petugas terkait, karena Solar ini kebutuhan warga yang harus disediakan Pertamina,” ucap Munawar.
Terlebih, kata dia, ada selisih nilai ekonomi antara solar subsidi dan solar non subsidi, “Jangan sampai kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu,” lanjutnya.
Munawar meminta Pertamina tidak lepas tangan terkait kelangkaan tersebut.