Pengguna Kapal Ferry Menurun Selama Pandemi

Pengguna Kapal Ferry Menurun Selama Pandemi
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN - Sejak 2020 tren penumpang maupun kendaraan penumpang yang menggunakan kapal ferry mengalami penurunan cukup drastis dibandingkan 2019 sebelum kasus COVID-19 melanda Indonesia.

“Pemicunya, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan sempat menutup layanan untuk penumpang secara total pada masa pandemi COVID-19 di awal 2020 yang berdampak pada berkurangnya mobilitas masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi melalui keterangan tertulis, Kamis (23/09).

Namun, lanjut dia, untuk layanan sektor logistik masih beroperasi normal, sehingga ASDP tetap melayani secara penuh truk logistik yang membawa barang kebutuhan untuk tetap menjaga pasokan di daerah tetap stabil.

“Layanan sektor logistik inilah yang masih menopang produksi penyeberangan ASDP selama pandemi COVID-19," tutur Ira.

Data mencatat, ASDP melayani 3,23 juta kendaraan logistik pada periode Januari - Juli 2021, atau naik sekitar 13,3 persen bila dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 2,80 juta kendaraan logistik, yang terdiri dari kendaraan golongan IVB,VB, VIB, VII dan VIII. Sedangkan untuk barang, pencapaian semester I-2021 ASDP berhasil mengangkut hingga 465 ribu ton yang tercapai 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton barang dan naik 18 persen dari realisasi periode sama tahun 2020 sebanyak 395 ribu ton.

Pada semester I-2021, ASDP berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,70 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,8 persen dari realisasi semester I-2020 sebesar 1,43 triliun. Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp 156 miliar atau mencapai 474 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 32 miliar dan mencapai 289 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang minus sebesar Rp 80,5 miliar.

“Untuk 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 111,24 miliar. Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda 2 & 3 sebanyak 3,3 juta unit, kendaraan roda 4 sebanyak 2,9 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton,” kata Ira.