Pedagang Tak Kebagian Lapak Jumlahnya Membengkak

BANDARLAMPUNG - Laporan yang diterima posko pengaduan Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) Bandarlampung terhadap jumlah pedagang yang tak kebagian lapak dan kios membengkak. Dari tadinya sekitar 30an, kini menjadi sekitar 50 pedagang.
"Kami terus data dan verifikasi. Sehingga kami memastikan tidak ada lagi pedagang yang tidak kebagian. Kami akan perjuangkan sampai titik darah penghabisan. Ini hidup dan mati kami," ucap Ketua KPPS Hermawan ekslusif kepada monologis.id, Selasa (19/10) di kantor DPRD Kota Bandarlampung.
Penambahan ini berasal dari sejumlah pedagang di Jalan Batu Sangkar.
Di kantor DPRD, Hermawan menyerahkan surat audensi permintaan hearing terkait pasar SMEP. Sayangnya, dia tak berhasil ketemu dengan seorang anggota dewan pun. Semua sedang sibuk rapat. Surat hanya diterima seorang staf Komisi II bernama Sri.
Terkait rencana pemindahan besok, Hermawan meyakini seluruh pedagang tidak ada yang mau pindah. "Kami sudah memberikan kesadaran bahwa keadilan dan solidaritas antar pedagang di atas segalanya. Tidak boleh ada yang memikirkan dirinya sendiri. Kami pedagang harus bersatu, berjuang bersama melawan ketidakadilan ini," ucap Hermawan bersemangat.