Pedagang Pasar SMEP Ancam Demo Lagi

BANDARLAMPUNG - Ketua Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) Hermawan mengancam melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Bandarlampung lambat merespon tuntutan pedagang yang tak kebagian lapak dan kios.
"Saat aksi Jumat lalu, Wali Kota Bunda Eva siap menyediakan lapak untuk seluruh pedagang. Lalu Kepala Disperindag Wilson Faisol berjanji membereskan 31 pedagang yang tak kebagian lapak dalam seminggu. Nyatanya, hingga hari ini tanda-tanda itu belum terlihat," ucap Hermawan didampingi jubir KPPS Dedek Sulaiman, Rabu (27/10).
Dedek menceritakan, pada Selasa (26/10), KPPS telah menyerahkan data 31 pedagang ke Disperindag. Penyerahan dilakukan di Kantor UPT Pasar SMEP. Farid dan Kepala Pasar SMEP Slamet yang menerima mereka. Dari pertemuan itu terungkap bahwa ternyata space kosong dalam zona pedagang ikan berukuran sempit. Space kosong itu dibagi menjadi sembilan lapak.
"Ukuran lapak juga cuma 1,3 x 1 meter. Terlalu sempit dari ukuran standar yang mestinya diberikan. Harusnya berukuran 1,85 x 1 meter. Dan para pedagang juga disuruh buat sendiri lapaknya. Modal sendiri," terang Dedek.
Berdasarkan keterangan Farid, jumlah lapak telah habis. Tersisa sembilan lapak tadi. Namun demikian, Farid berjanji akan menindaklanjuti dan melaporkan ke Wilson. Saat ditanya kapan akan beres, Farid pun tidak berani menjanjikan alias mak jelas.
Pantauan monologis.id perataan lapak sementara di bekas penjara lama telah dilakukan. Sebelumnya perataan telah dilakukan di Jalan Batu Sangkar dan sekitar gereja Jalan Imam Bonjol.