Menteri KKP Puji Klaster Tambak Udang Vaname Aceh Timur

Menteri KKP Puji Klaster Tambak Udang Vaname Aceh Timur
Foto: Istimewa

ACEH TIMUR - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono meninjau klaster tambak udang vaname di Aceh Timur, Aceh, Selasa (07/09).

Trenggono turut memuji hasil yang dicapai di Aceh Timur yang menurutnya sudah cukup bagus.

"Ini apa yang telah kita lakukan di 2020 hasilnya sudah cukup bagus, kira-kira sekitar 30 ton perhektar, dari yang semula cuma setengah ton. Ini peningkatannya luar biasa," pungkas Trenggono.

Wahyu Tiba di Aceh Timur dengan menggunakan helikopter sekira pukul 10.00 WIB dan disambut langsung oleh Bupati Aceh Timur Hasballah Bin HM Thaib. Sesampainya di lokasi rombongan melakukan peninjauan ke lokasi budidaya udang vaname di tambak Klaster Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat.

Tak hanya di tambak Klaster Desa Alu Bu, Trenggano juga turut mengunjungi ke lokasi budidaya udang vaname di klaster tambak Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Idi Timur.

"Saya ke Aceh Timur untuk melihat potensi tambak udang, karena kita ingin mencapai target 2 juta ton di 2024, salah satunya yaitu Aceh mempunyai kontribusi besar dari segi lahan dan infrastruktur. Kalau kita lihat laut disini yang tidak bisa kita dapatkan di Pulau Jawa, laut di sini bersih sekali, ini betul-betul bisa kita maksimalkan," ujar Trenggono.

Ia menambahkan, pihaknya akan mencoba membangun sekitar 5 ratus hingga 1000 hektar kalau bisa akan dibangun tambak Klaster di wilayah ini.

"Karena sudah berkali-kali Sekjen ditelpon pak Bupati Aceh Timur, kita akan bangun sedapat mungkin sedikitnya 5 ratus hektare dapat dibangun, kalau bisa seribu hektar maka akan jauh lebih bagus," tambahnya.

Dan kalau itu bisa terjadi maka ekonomi di wilayah Aceh ini bisa berkembang, dan masyarakatnya akan bisa lebih sejahtera, sebutnya.

"Dan target saya adalah bagaimana petambak udang ini nilai tukarnya atau indek kesejahteraannya meningkat diatas seratus empat puluh,” kata dia.

Saat disinggung langkah kedepannya, Trenggano mengatakan sudah punya program untuk membangun kawasan yang moderen yang diatasnya adalah para petambak.

"Selanjutnya akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, dan Pak Bupati sudah menyediakan lahannya, yang didalamnya ada masyarakat dan kalau tidak ada halangan Insya Allah Januari tahun depan sudah mulai, mohon doa dari teman-teman semua," harap Trenggono.