Menkeu Apresiasi Sinergitas Pusat dan Daerah Kendalikan Inflasi

BANDARLAMPUNG –
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto mengikuti
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan. Rapat ini berlangsung di Ruang
Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung pada Senin (31/07/2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi Rakor
Pengendalian Inflasi yang diinisiasi oleh Menteri Dalam Negeri dan rutin
dilaksanakan tiap minggu bersama seluruh Pemerintah Daerah se-Indonesia sejak
September Tahun 2022.
Sri Mulyani mengakui bahwa berkat upaya yang luar biasa dan
sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Indonesia mampu bertahan
saat resesi ekonomi global.
"Ini merupakan salah satu cara yang tidak konvensional
dan tidak ortodoks. Kita menangani inflasi dari sisi produksi, distribusi, dan
logistik, bukan dari sisi permintaan yang melaju terlalu tinggi akibat jumlah
uang yang beredar terlalu tinggi. Ini adalah upaya yang luar biasa. Saya ingin
menyampaikan apresiasi kepada Bapak Mendagri dan seluruh Pemerintah Daerah atas
usaha luar biasa yang biasa Anda lakukan," kata Sri Mulyani.
Dalam Rakor tersebut, 33 Pemerintah Daerah menerima
penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Tahun
Anggaran 2023 periode pertama, sesuai dengan PMK Nomor 67 Tahun 2023.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Insentif Fiskal yang diberikan
berdasarkan kinerja tahun berjalan akan digunakan untuk kegiatan yang
manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat dan mendukung kebijakan
pengendalian inflasi, penurunan stunting, peningkatan investasi, serta
penurunan kemiskinan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan data angka
inflasi nasional pada akhir tahun sebelumnya sebesar 5,9%. Namun, berkat
koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah, angka inflasi pada bulan
Juni 2023 berhasil turun menjadi 3,52%.
Mendagri menegaskan bahwa terkendalinya angka inflasi
nasional tidak hanya merupakan hasil kinerja pemerintah pusat, tetapi juga
kinerja pemerintah daerah.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada
teman-teman yang selalu konsisten di tingkat pusat, seluruh Kepala Daerah, dan
semua jajaran. Kita berhasil menjaga inflasi terkendali dengan baik dan
stabilitas harga barang dan jasa, terutama menjelang tahun politik," ujar
Mendagri.
Terkait 33 Pemerintah Daerah yang menerima Insentif Fiskal
atas Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Tahun Anggaran 2023, Mendagri berharap
bahwa insentif tersebut dapat memberikan semangat dalam upaya pengendalian
inflasi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur BI, Abdul Majid
Ikram, menyampaikan Arah Strategi Kebijakan Pengendalian Inflasi 2023 (4K).
Strategi tersebut mencakup menjaga Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan,
Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Semua langkah ini bertujuan
mencapai Sasaran Inflasi 2023, yaitu menjaga inflasi inti, menahan stabilitas
inflasi Volatile Foods dalam kisaran 3,0% - 5,0%, serta mengendalikan inflasi
Administered Price.