Mayoritas Pedagang Bingung, Pindah atau Tidak

BANDARLAMPUNG - Suasana kebatinan sebagian besar pedagang kebingungan. Satu sisi Dinas Perdagangan nyuruh pindah, tetapi sejumlah pedagang menolak. Kebingungan ini makin bertambah dengan adanya perang baner.
Baner ajakan untuk pindah tanggal 20 Oktober 2021 dipasang tanpa jelas siapa pemiliknya. Kabarnya dipasang oleh suruhan Kepala Pasar SMEP Slamet.
Sementara hari ini Baner dari Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) terpajang di berbagai sudut.
Menolak tegas pemindahan sebelum seluruh pedagang kebagian lapak dan kios. Di sisi lain, Himpunan Pedagang Pasar SMEP (HPPS) memilih diam, cari aman. Malah Ketua HPPS Sarbini mengimbau pedagang menerima dan tidak perlu berdemo. Imbauan ini dikatakan di sebuah media online.
Suasana takut juga mendera para pedagang yang direlokasi di depan BRI Imam Bonjol eks penjara. Kabar yang berhembus, lokasi itu akan ditutup seng. Sehingga mereka harus gigit jari tak bisa lagi berjualan. Mereka ini sebagian besar tak kebagian lapak.
"Kami akan terus berjuang agar 30an pedagang bisa dapat lapak dan kios. Dapat satu, dapat semua. Jangan ada pedagang baru dapat lapak, sementara pedagang lama justru tak kebagian akibat keteledoran petugas pendataan," kata Ketua KPPS Hermawan, Selasa (19/10).