KPPS: Jangan Sepelekan 27 Pedagang

BANDARLAMPUNG - Ketua Kerukunan Pedagang Pasar SMEP (KPPS) Hermawan menyerahkan data 27 nama pedagang yang tidak kebagian lapak dan kios ke Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Kamis (21/10). Dia minta data itu tidak disepelekan.
KPPS akhirnya selesai merekap dan memverifikasi pedagang lama yang tidak kebagian lapak. Data ini berdasarkan laporan posko pengaduan yang didirikan KPPS.
Pascakedatangan Wali Kota Eva Dwiana kemarin, sikap Dinas Perdagangan melunak. Mereka meminta data ke KPPS pedagang mana yang belum kebagian lapak. Bahkan seorang tim sukses Eva juga meminta data itu sebagai dasar untuk ngomong ke Kadis Perdagangan Wilson Faisol.
Sementara itu, hari ini alat berat masih meratakan lapak di sepanjang Jalan Batu Sangkar dan dekat Gereja Bambu Kuning. Lapak di sekitar penjara lama belum dibongkar.
Di tempat terpisah, pengamat kebijakan publik Gunawan Handoko mengomentari kedatangan Eva ke Pasar SMEP kemarin. "Seharusnya Bunda Eva bisa mengambil keputusan bijak pada hari dia menemui pedagang. Tunda pembongkaran tempat penampungan, sampai masalahnya jernih dan terhindar dari tangan-tangan kotor yang justru akan merusak nama Wali Kota. Masalahnya nggak susah kok. Cek kembali, berapa banyak jumlah pedagang sebelum dilakukan renovasi," ucap Gunawan.
Dia menambahkan, kuncinya ada di tangan Wali Kota Bandar Lampung. Kadis Perdagangan hanya menjalankan perintah, bukan atas inisiatifnya sendiri, karena sebenarnya dia tidak tahu sama sekali permasalahan yang ada di pasar SMEP.